REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pembenahan dan pengembangan terhadap Bandara Depati Amir. Dengan pengembangan tersebut AP II ingin menjadikan Bandara Depati Amir mampu menampung penumpang hingga 3,2 juta jiwa per tahun.
Executive GM PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Chuanda di Pangkal Pinang, Jumat (13/12), mengatakan salah satu langkah pengembangan itu adalah pembangunan dan perluasan terminal penumpang. Selain untuk meningkatkan pelayanan, kata dia, perluasan dan pembangunan terminal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan Bandara Depati Amir pada 14 Maret 2019.
Saat ini kapasitas terminal Bandara Depati Amir hanya dapat menampung 1,5 juta penumpang per tahun. Namun pada akhir tahun 2018 jumlah penumpang di bandara yang berlokasi di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut sudah mencapai 2,1 juta penumpang.
"Karena itu sudah selayaknya dilakukan pengembangan atau perluasan terminal di Bandara Depati Amir," ujar Chuanda.
Chuanda menjelaskan dari program yang sudah dijalankan, saat ini pembangunan dan perluasan terminal sudah mencapai 19 persen, serta diharapkan akan selesai dan beroperasi pada akhir tahun 2020.
Setelah pembangunan terminal itu selesai, nantinya Bandara Depati Amir akan mampu menampung penumpang hingga 3,2 juta penumpang per tahun. Diharapkan keberadaan bandara tersebut dapat meningkatkan pelayanan kebandaraan dan mendukung perekonomian di Pulau Bangka.
"Ini adalah sebagai wujud Komitmen PT Angkasa Pura II sebagai salah satu BUMN pengelola jasa bandar udara untuk terus membangun negeri," ujar Chuanda.