REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memeringati seluruh warganya yang berada di lokasi rawan bencana agar selalu siaga. Cuaca ekstrem dan hujan deras intensitas tinggi terus mengguyur sejumlah daerah di Solok Selatan. Di mana hujan menyebabkan tiga kecamatan di Solok Selatan pagi tadi, Jumat (13/12) terendam banjir.
"Kami memberi peringatan kepada warga Solok Selatan agar selalu waspada terhadap datangnya bencana susulan," kata Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi kepada Republika.co.id.
Yulian memberikan peringatan kepada warganya karena dalam tempo kurang dari 30 hari terakhir, Solok Selatan dilanda bencana banjir bandang, dan tanah longsor dalam jumlah intensitas yang besar. Hari ini tiga kecamatan terendam banjir yakni Kecamatan Koto Parik Gadangf Diateh, Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Pauh Duo.
Yang paling parah adalah di Sungai Pagu, tepatnya di Nagari Pasar Muara Labuh. Di mana terdapat ribuan rumah terendam banjir setinggi 120 sentimeter. Di Nagari Pasar Muara Labuh, warga terdampak bencana sebanyak 600 kk atau 200 jiwa. "Sekarang kami fokus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak agar pindah dulu ke tempat pengungsian," ujar Yulian.
Musibah banjir ini disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama selama beberapa hari terakhir di Solok Selatan. Sehingga sungai dari saluran air yang ada tak mampu menampung debit air.
Informasi yang diterima Republika.co.id dari Humas Solok Selatan, bencana banjir ini menewaskan satu anak balita berusia tiga tahun yang sempat hanyut terbawa air. "Satu anak balita meninggal. Alhamdulillah jenazahnya sudah berhasil ditemukan," kata Yulian menambahkan.