REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik rencana investasi oleh mantan presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, di Indonesia mulai 2020 nanti. Melalui Global Infrastructure Partners (GIP), Jim berencana menanamkan modalnya di Indonesia sebesar 3 miliar dolar AS untuk proyek pembangkit hydropower, transmisi listrik, dan manajemen bandara.
"GIP melihat bahwa Indonesia memiliki keinginan yang baik di pembangunan jalan tol, pelabuhan, airport, power plant, yang semua itu secara ekonomi, secara bisnis itu feasible, sehingga mereka ingin membantu kita, bukan pinjaman ya," kata Jokowi di Istana Negara, Jumat (13/12).
Jokowi pun meminta Jim untuk menindaklanjuti rencana investasinya bersama para menteri terkait. Secara prinsip, ujar Jokowi, dirinya terbuka dengan rencana yang disampaikan Jim karena Indonesia memang membutuhkan investasi.
GIP merupakan ekuitas swasta yang berinvestasi melalui proyek-proyek energi, transportasi, dan air di negara-negara kaya dan berkembang. GIP berencana merealisasikan investasinya di Indonesia mulai 2020.