REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Real Madrid mengubah jadwal kunjungan ke Camp Nou menjadi 18 Desember 2019, setelah adanya krisis politik di Katalunya. Gelombang protes yang terjadi di Barcelona tersebut membuat jadwal laga el clasico baru ini terancam berubah kembali.
Namun, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menegaskan kalau pertandingan paling ditunggu di Spanyol dan dunia ini tak akan mundur lagi. ''El clasico tak akan ditunda lagi. Pertandingan akan dimainkan dan itu tanggung jawab kami semua untuk bermain,'' ujar Bartomeu dikutip dari Marca, Jumat (13/12).
Menurut Bartomeu, meski saat ini Kota Barcelona sedang krisis politik, namun itu tak akan berpengaruh terhadap sepak bola. Sebab siapa pun yang datang akan dituntut untuk damai. Sebab, lanjut dia, el clacico harus menjadi perayaan dalam olahraga. ''Harus ada kedamaian (dalam el clasico),'' tegas dia.
Walaupun, perubahan jadwal ini dianggap kubu Real Madrid tak adil. Sebab, Los Blancos akan berhadapan dengan Valencia terlebih dahulu tiga hari sebelum pertandingan. Sehingga dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kebugaran pemain.
Apalagi, lanjut Bartomeu, laga el clasico pertama musim ini akan berlangsung panas. Sebab hasil dari pertandingan ini akan berpengaruh terhadap siapa yang akan memuncaki klasemen La Liga Spanyol. Karena Barca dan Madrid sama-sama mengoleksi 34 poin, namun La Blaugrana unggul selisih gol sehingga berada di puncak klasemen.