REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI - Kopi robusta asal Banyuwangi semakin diminati pasar Italia. Setelah sebelumnya kopi hasil produksi perkebunan di kaki Gunung Ijen, kini kembali diekspor kopi dari Perkebunan Malangsari di wilayah pegunungan selatan Banyuwangi yang terkenal dengan produk 'kopi lanang'.
Ekspor tersebut diberangkatkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Dirut PT Perkebunan Nusantara XII, M. Cholidi di areal Perkebunan Malangsari, Kalibaru, Jumat (13/12).
“Kami bersyukur, Banyuwangi kembali melakukan ekspor kopi di tengah tren turunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Kopi Banyuwangi meneguhkan eksistensinya sebagai produk unggulan berkualitas ekspor. Terima kasih kepada BUMN PTPN XII dan para petani kopi yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas,” kata Bupati Anas kepada ratusan petani kopi yang juga hadir di acara tersebut.
Pada ekspor tersebut, Perkebunan Malangsari mengirim 45 ton kopi robusta ke Italia yang merupakan tahap pertama dari rencana ekspor 1.300 ton pada akhir tahun ini. Selain Italia, kopi itu juga bakal diekspor ke Inggris, Swiss, Jerman, Australia dan Jepang.
Pada awal Desember lalu, kopi dari Perkebunan Selogiri Banyuwangi yang terletak di kaki Gunung Ijen juga telah mengekspor 378 ton kopi ke Italia dan Inggris.
“Kami optimistis ekspor kopi dari Banyuwangi terus akan semakin meningkat seiring dengan tren gaya hidup ngopi global. Terima kasih kepada PTPN XII yang terus meningkatkan kualitas kopi di wilayah Banyuwangi yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan warga sekitar,” kata Anas.
“Kolaborasi bersama BUMN telah membuahkan hasil. PTPN XII membina petani rakyat hingga mampu mengelola kebunnya menghasilkan kopi berkualitas baik. Kemudian BNI memberikan KUR yang jumlahnya mencapai Rp 10 miliar kepada petani kopi,” kata Anas.