Jumat 13 Dec 2019 22:49 WIB

454 ASN Pemkot Cirebon Terima Satyalencana Karya Satya

Para ASN pun diajak untuk meningkatkan kinerja dan memajukan Kota Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 454 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Cirebon menerima penghargaan Satyalencana Karya Satya Presiden Republik Indonesia tahun 2019, Jumat (13/12). Para ASN pun diajak untuk meningkatkan kinerja dan memajukan Kota Cirebon.

Penyematan tanda kehormatan itu dilakukan oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, di salah satu hotel di Kota Cirebon. Di hadapan para ASN itu, dia meminta agar penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi agar kinerja mereka semakin baik dalam melayani masyarakat. "Peningkatan kinerja ASN juga akan berdampak pada suksesnya pembangunan Kota Cirebon," tukas Eti.

Baca Juga

Sementara itu, dari 454 ASN yang mendapat penghargaan itu, sebanyak 308 orang mendapatkan penghargaan Satyalencana Karya Satya 10 tahun, 67 PNS mendapatkan Satyalencana Karya Satya 20 tahun dan 89 PNS mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Cirebon, Anwar Sanusi, menjelaskan, penghargaan itu diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun. Satyalancana Karya Satya dibagi dalam tiga kelas, yaitu Satyalancana Karya Satya 10 tahun, Satyalancana Karya Satya 20 tahun, dan Satyalancana Karya Satya 30 tahun.

"Kami berharap, penghargaan ini akan memberikan motivasi bagi para ASN untuk terus meningkatkan kinerjanya," tandas Anwar. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement