REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Olivia Newton-John melelang jaket kulit yang dihargai hingga 243 ribu dolar AS. Tak hanya itu, ia juga melelang celana yang terkenal pernah dijahitnya sendiri dan mendapatkan pembeli yang menghargainya hingga 162 ribu dolar AS.
Hasil dari lelang jaket dan celana itu, serta sebagian barang-barang lainnya akan disumbangkan ke Olivia Newton-John Cancer Wellness & Research Centre di Australia. Seperti diketahui, perempuan berusia 71 tahun itu juga sedang berjuang untuk melawan kanker ketiga kalinya.
Dilansir USA Today, satu hal yang menarik adalah setelah jaket kulit itu dilelang dan bersama dengan pemilik barunya pada 2 November, pakaian itu kini kembali ke pemiliknya yang sah. Jaket itu kembali kepada Newton-John, diberikan oleh seorang yang misterius dan nampaknya adalah penggemar dari pelantun lagu Hopelessly Devoted ini.
Sebuah video yang diunggah oleh Julien Auctions memperlihatkan Newton-John berdiri dngan mata terpejam dan seorang pria mendekatinya dengan membawa kotak berwarna merah muda. Itu adalah sebuah kado yang siap untuk dibuka.
Pria itu kemudian mengatakan bahwa ia adalah pembeli jaket ikonik Newton-John. Setelah membelinya melalui lelang, ia memutuskan untuk mengembalikannya kepada perempuan kelahiran 26 September 1948 itu sebagai sebuah hadiah.
“Kemungkinan dapat mengalahkan kanker menggunakan terapi terbaru akan lebih besar dibandingkan seseorang yang muncul tiba-tiba setelah membeli jaket ikonik Anda untuk mengembalikannya,” ujar pria itu.
Newton-John terharu dan mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang sangat manis. Ia juga terlihat memeluk pria itu dan menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Ini adalah hal paling dermawan yang pernah saya dapatkan. Saya sangat bersyukur atas apa yang Anda berikan. Anda yang terbaik dan saya sangat berterima kasih,” ujar Newton-John.
Pria itu mengatakan jaket ikonik tersebut memang adalah milk Newton-John dan tak akan pernah bisa berubah. Inilah alasan utama mengatapa benda itu harus dikembalikan, bukan hanya menjadi koleksi oleh sembarang orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika