Sabtu 14 Dec 2019 06:03 WIB

Dua Pencuri Motor Petani Ditangkap di Garut

polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa tiga unit sepeda motor hasil curian

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Curanmor. Ilustrasi
Foto: .
Curanmor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polisi menangkap dua orang  yang diduga melakukan pencurian sepeda motor di Kabupaten Garut. Dua orang yang masing-masing berinisial A (41 tahun) dan D (42), dilaporkan telah melakukan aksi pencurian dengan sasaran motor petani.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Maradona Mappaseng mengatakan, penangkapan itu bermula dari adanya laporan seorang petani yang kehilangan motor saat menggarap sawahnya. Polisi yang telah mengantongi identitas pelaku langsung melakukan penangkapan di rumahnya.

"Mereka sempat melakukan perlawanan. Kemudian petugas memberikan peringatan tembakan hingga akhirnya terpaksa ditembak pada bagian kakinya," kata dia, Jumat (13/12).

Selain mengamankan kedua orang tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa tiga unit sepeda motor hasil curian dan kunci bentuk T. Diduga, kedua orang tersebut merupakan spesialis pencuri motor petani yang diparkir di pinggir jalan, ketika petani sedang menggarap sawahnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, dua orang tersebut terakhir melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Rabu (11/12).

Maradona mengatakan, saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut. "Kami juga memburu yang berperan sebagai penadah barang curian," kata dia.

Akibat perbuatannya itu, kedua dua orang itu akan dikenakan Pasal 363 juncto Pasal 65 KUHP. Mereka diancam hukuman minimal lima tahun penjara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement