REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Bencana banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Solok Selatan Jumat (13/12) pagi WIB kemarin berdampak terhadap 815 kepala keluarga (KK) dengan jumlah total 2.551 jiwa. Kemudian setelah pendataan secara akurat dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Solok Selatan yang dibantu TNI, Polri beserta masyarakat mencatat 750 rumah terendam banjir.
"Rumah yang terendam sebanyak 750 unit. Mayoritas di Kampung Tarandam Nagari Pasar Muara Labuh," kata Humas Pemkabu Solok Selatan Firdaus Firman, Sabtu (14/12).
Tiga kecamatan yang dilanda banjir di Kabupaten Solok Selatan ialah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sungai Pagu, dan Kecamatan Sungai Batang Hari. Dari tiga kecamatan ini terdapat 10 rumah yang rusak berat dan hanyut. Rumah rusak dan hanyut itu tersebar di Nagari Pakan Rabaan Tengah sebanyak tujuh unit, Nagari Pakan Rabaa Timur satu unit dan di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan sebanyak dua unit.
Kemudian banjir menyebabkan satu orang anak balita usia tiga tahun bernama Aldi menjadi korban nyawa setelah terpleset masuk ke sungai Batang Pulakek saat melintasi jembatan. Aldi terseret air sepanjang 1,5 kilometer. Saat diselamatkan, Aldi masih dalam keadaan bernyawa. Tapi ketika sudah dibawa ke RSUD Muara Labuh, Aldi menghembuskan nafas terakhir karena terlalu banyak menelan air.