Sabtu 14 Dec 2019 15:36 WIB

Petugas Amankan 7 Ular Kobra dan Welang di Sukabumi

Beberapa ular yang masuk ke dalam rumah warga berhasil ditangani tim rescue animal.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Anak ular kobra ditemukan di perumahan warga (ilustrasi)
Foto: Dok Damkar
Anak ular kobra ditemukan di perumahan warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan pemadam kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengamankan ular kobra dan ular welang yang masuk permukiman warga. Keberadaan ular tersebut sempat meresahkan warga di Perumahan Pakuan Kampung Sawah Bra, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

"Beberapa ekor ular yang masuk kedalam rumah warga berhasil ditangani tim rescue animal," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Sabtu (14/12).

Baca Juga

Sejak Jumat (13/12) hingga Sabtu ini ditangkap sebanyak tujuh ekor ular jenis kobra Jawa dan satu ekor jenis ular welang. Ular tersebut ditaklukkan tim animal rescue di rumah salah seorang warga yakni Yoga di Kampung Sawah Bra, Perumahan Pakuan, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong.

Ular yang ditangkap ungkap Zulkarnain, ada yang berada di tumpukan batu dan kayu di depan halaman rumah warga. Tindakan penangkapan ini sudah dilakukan dari Jumat sore dan berlanjut pada Sabtu pagip. Tim ini menggunakan alat sederhana berupa tongkat dan sarung tangan.

Pada Sabtu ujar Zulkarnain, ada dua ular seberat empat once masih agresif dan saat ini diamankan dan sudah dimasukan dalam tabung botol minuman untuk penangkaran sementara. Saat ini petugas juga masih melanjutkan upaya pencarian ular. Kepala Seksi Damkar BPBD Kota Sukabumi Hendar Iskandarsyah menambahkan, petugas mencari ular di sudut-sudut taman. "Ular-ular itu muncul dari area kebun yang tidak terurus yang berada di sekitar area perumahan," imbuh dia.

Keberadaan ular ini ungkap Hendar, pada saat terjadi perubahan cuaca dari musim kemarau ke hujan. Selain itu masuk pada masa berkembang biak hewan melata tersebut.  Sehingga kasus kemunculan ular ini terjadi di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Untuk itu Damkar BPBD mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menumpuk barang yang tidak berguna.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement