Ahad 15 Dec 2019 10:46 WIB

Kabin Dipenuhi Asap, Pesawat Qantas Mendarat Darurat Di Bandara Sydney

Pesawat sempat macet di landasan pacu usai mendarat ketika asap mulai memenuhi kabin.

Red:
.
.

Penumpang pesawat Qantas dievakuasi menggunakan papan peluncur karet darurat di Bandara Sydney setelah kabin pesawat yang mereka tumpangi dipenuhi asap. Evkuasi dilakukan tak lama setelah burung besi itu mendarat darurat karena masalah hidrolik.

Penerbangan dari Sydney menuju Perth yang membawa lebih dari 271 penumpang berangkat tepat setelah pukul 08.30 pagi pada hari Minggu (15/12/2019). Sekitar 30 menit setelah lepas landas, kapten penerbang mengumumkan bahwa pesawat harus kembali ke Bandara Sydney karena mengalami masalah hidrolik.

Baca Juga

Sejumlah penumpang yang diwawancarai ABC mengatakan pesawat Qantas itu sempat macet di landasan pacu setelah mendarat ketika asap mulai memenuhi kabin. "Kami berada di landasan menunggu untuk ditarik dan kami mulai mencium bau terbakar," kata Dillon Parker.

Penumpang lainnya bercerita mereka mencium bau hangus yang sangat kuat. Ally Kemp yang sedang menuju ke Perth setelah menghabiskan enam bulan belajar di luar negeri, mengatakan adegan itu sangat "menakutkan".

"Ketika pesawat kami kembali ke gerbang, kabin pesawat mulai dipenuhi asap dan pada dasarnya kapten mulai berteriak 'Evakuasi!'," Kata pria berusia 20 tahun itu.

"Dalam sekejap kondisi berubah menjadi sangat menakutkan dan penumpang langsung diminta keluar dari pesawat dengan menggunakan papan peluncur karet darurat, situasinya sangat mencekam."

 

Saat bergegas keluar dari kabin, beberapa orang penumpang mengalami cedera pada lengan dan kaki mereka karena terdorong oleh penumpang lainnya yang panik. Beberapa penumpang lainnya ada yang terbentur rak penyimpan bagasi diatas kepala mereka saat bangkit dari tempat duduk mereka.

Niamh Champion menggendong putrinya yang berusia 10 bulan di papan peluncur karet darurat, sementara putranya yang berusia tiga tahun mengikuti di belakang.

Dia mengaku tertundanya penerbangan Qantas menuju Perth membuatnya frustasi tetapi keamanan lebih penting. "Ada masalah nyata dengan hidrolika, jika penerangan kami ke Perth tetap berlanjut bisa berpotensi menjadi bencana," katanya.

Penumpang berharap dapat segera mendapatkan penerbangan lain menuju Perth. Dalam sebuah pernyataan, Qantas mengatakan para insinyur memeriksa pesawat setelah evakuasi.

"Setelah kembali di gerbang, kapten membuat keputusan untuk mengevakuasi pesawat sebagai tindakan pencegahan dan tiga slide darurat dikerahkan," kata pernyataan itu.

Ambulance NSW mengatakan "semua pasien telah dievakuasi" dengan satu penumpang dibawa ke Rumah Sakit Royal Prince Alfred karena "cedera ringan". Lainnya dirawat karena memar dan luka di tempat kejadian.

Diterbitkan ulang dari artikel berbahasa Inggris di situs ABC news di sini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement