REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde menyangkal bahwa dirinya sengaja mengganti beberapa pemain saat bermain imbang 2-2 melawan Real Sociedad, Ahad (15/12) untuk mempersiapkan diri menghadapi El Clasico 18 Desember. Hasil ini menghentikan tren kemenangan yanh selalu didapat dalam enam laga beruntun Barca.
Valverde menarik keluar Ivan Rakitic, Jordi Alba dan Sergio Busquest pada babak kedua. Dia menegaskam pergantian itu bukan karena kepentingan melawan Real Madrid. Barca tertinggal lebih dulu dari Sociedad melalui tendangan pinalti Mikel Oyarzabal. Antoine Griezmann kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Luis Suarez sempat membawa Blaugrana unggul 2-1. Namun tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan melalui Alexander Isak. Valverde mengakui hasil ini membuat timnya menderita. Pasalnya, posisinya di klasemen bisa tergeser oleh Real Madrid jika mampu meraih poin penuh saat melawan Valencia, Senin (16/12) dini hari WIB.
Dia menilai kedua tim dalam pertandingan tersebut sama-sama punya peluang meraih tiga poin. Valverde ingin membayar kegagalan tersebut pada laga berikutnya. "Kami memiliki tim yang hebat di depan. Kami mengalami musim yang hebat. Permainan itu sangat intens dalam segala hal," ujar Valverde, dilansir dari fourfourtwo.
Valverde juga menyinggung soal kinerja wasit. Menurut dia, seharusnya Barca mendapatkan pinalti ketika Gerrard Pique bajumya ditarik di area pinalti. Hal tersebut seperti ketika Sociedad mendapatkan pinalti saat Busquest menarik baju Diego Llorente.