REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi jawa Barat memberikan tambahan modal kepada sepuluh pesantren juara program one pesantren one product (OPOP). Kemarin, sebanyak 1.074 pondok pesantren di Jabar mengikuti pameran untuk menampilkan produk-produk unggulan usahanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (14/12).
Menurut Kepala UPTD P3W Diklat Perkoperasian dan Wirausaha Jabar, Deni Handoyo, pada kesempatan ini, diberikan pula penghargaan kepada para pondok pesantren (Ponpes) Juara Audisi OPOP Jabar 2019 yakni sebanyak 10 ponpes.
"Para penerima penghargaan mendapat hadiah berupa tambahan modal sebesar Rp 400 juta," ujar Deni.
Adapun daftar 10 ponpes yang menerima penghargaan adalah:
1. Ponpes Minhajul Karomah dari Kabupaten Sumedang, bidang usaha konfeksi/fashion.
2. Ponpes Riyadlul Ulum Waddawah dari Kota Tasikmalaya (makanan olahan nabati).
3. Ponpes Al Urwatul Wutsqo dari Kabupaten Indramayu (minuman).
4. Ponpes Mathlaul Ulum dari Kabupaten Pangandaran (perikanan).
5. Ponpes Modern Al Umanaa dari Kabupaten Sukabumi (makanan olahan hewani).
6. Ponpes Nurul Hidayah dari Kabupaten Garut (perternakan).
7. Ponpes Raudhatul Irfan dari Kabupaten Ciamis (pertanian).
8. Ponpes Al Akhyar dari Kabupaten Cianjur (kerajinan).
9. Ponpes Al Muhajirin dari Kabupaten Purwakarta (jasa) dan
10. Ponpes Al Munawariyyah dari Kota Sukabumi (perdagangan).
Juara 2 tingkat kabupaten/kota kategori juara Scale Up adalah:
1. Juara I Ponpes Nuurussiddhiiq dari Kota Cirebon (konfeksi/fashion), Rp 200 juta.
2. Juara II Ponpes Darul Ulum Lido dari Kabupaten Bogor (makanan olahan hewani), Rp 150 juta.
3. Juara III Ponpes Darul Hidayahdari Kota Bandung (elektronik), Rp 100juta.
*Juara kategori Start Up*
Ponpes Mukhtarul Ulum dari Kabupaten Ciamis (peternakan), Rp 75 juta.