Ahad 15 Dec 2019 21:19 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Makanan di Sukabumi

Data terakhir, korban keracunan di Sukabumi melebihi 100 orang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Makanan di Sukabumi. Foto Ilustrasi keracunan
Foto: Antara/Ampelsa
Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Makanan di Sukabumi. Foto Ilustrasi keracunan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi menyelidiki penyebab terjadinya keracunan makanan di Kampung Barujagong RT 04 RW 10 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Petugas juga membantu upaya penanganan para korban keracunan.

Upaya penanganan korban yang diduga mengalami keracunan makanan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Sukabumi Kompol Sumarta dan Kapolsek Nagrak AKP Parlan. Korban diduga keracunan setelah makan makanan di acara memperingati Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah Kampung Barujagong RT 04 W 10 Desa Cisarua, Nagrak, Sabtu (14/12).

Baca Juga

"Kami bekerja sama dengan puskesmas setempat memantau kondisi korban yang masih dirawat oleh tim medis dari Puskesmas Nagrak," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra Harahap kepada wartawan.

Saat ini, penanganan medis untuk menolong para korban menjadi prioritas utama. Upaya penyelidikan terhadap penyebab kejadian ini tetap dilakukan, di antaranya dengan mengambil sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut.

Polisi juga mengambil langkah cepat bekerja sama dengan tenaga kesehatan baik puskesmas atau rumah sakit guna memberikan pelayanan medis kepada para korban. Khususnya mendata apabila ada korban lain yang belum ditangani.

Sebelumnya, warga yang mengalami gejala keracunan makanan di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi terus bertambah banyak. Dampaknya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi membuka posko kesehatan di lokasi kejadian.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Damayanti Pramasari mengatakan, jumlah korban keracunan terus bertambah banyak. Data terakhir korban keracunan melebihi 100 orang.

Menurut Damayanti, Dinkes Sukabumi membuka posko di lokasi kejadian untuk mempercepat penanganan korban keracunan. Upaya lainnya yakni dengan mendatangkan bantuan velbet untuk merawat pasien keracunan.

Data dari Dinkes Kabupaten Sukabumi menyebutkan, dugaan keracunan makanan terjadi di dua wilayah berbatasan yakni di Kampung Barujagong RT 04 RW 10 Desa Cisarua dan Kampung Sinagar Kolot RT 01 RW 08 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Lokasi kedua wilayah berbatasan antara Desa Cisarua dan Desa Nagrak Utara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement