REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal gagal memberikan perlawanan sepadan saat menjamu Manchester City pada laga pekan ke-17 Liga Inggris di Stadion Emirates, Ahad (15/12). Arsenal tertinggal 0-3 dari City yang tampil efektif pada babak pertama lewat penampilan gemilang Kevin De Bruyne. De Bruyne mencetak dua gol City ke gawang Arsenal ditambah satu assist untuk gol Raheem Sterling.
Jalannya laga
Laga baru saja berjalan dua menit, City membuka keunggulan berkat gol De Bruyne. Tendangan first time kaki kanannya dari kotak penalti melesat ke sudut kanan atas gawang Arsenal yang tak bisa dicegah kiper Bernd Leno.
Tim Gudang Peluru mencoba melawan lewat pergerakan Nicolas Pepe dan Lucas Torreira. Mesut Oezil gagal memanfaatkan tendangan bebas pada menit ke-13. Justru Arsenal kembali kebobolan usai tembakan Raheem Sterling dari jarak dekat menembus jala gawang tuan rumah.
Gol Sterling tercipta berkat kejelian De Bruyne yang menerobos sisi kanan pertahanan Arsenal, kemudian mengirimkan bola silang ke Sterling yang tak dijaga di tiang jauh.
Unggul dua gol tak membuat City tenang. Fernandinho diganjar kartu kuning karena pelanggaran berat pada menit ke-17. Selang beberapa menit menyusul pelanggaran Benjamin Mendy.
Matteo Guendouzi meraih kesempatan emas dari luar kotak penalti di menit ke-27. Tapi sepakannya masih bisa ditepis kiper City Ederson. Lagi-lagi pemain City diganjar kartu kuning. Kali ini menimpa Rodrigo pada menit ke-35 karena mengganjal Sead Kolasinac. Kolasinac tak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera engkel dan harus digantikan Bakayo Saka.
City mencetak gol ketiga setelah Kolasinac meninggalkan lapangan. De Bruyne kembali mencatatkan nama di papan skor lima menit jelang babak pertama berakhir. De Bruyne nyaris mencetak hat-trick pada menit ke-42. Tapi tembakan keras De Bruyne masih bisa ditepis Leno dengan brilian. Bola tepisan Leno mengenai tiang dan kemudian memantul menjauhi gawang. Sampai peluit akhir babak pertama berbunyi tak ada penambahan skor.
City melepaskan enam percobaan sepanjang babak pertama, empat di antaranya tepat sasaran. Dari empat percobaan itu, tiga berbuah gol. Arsenal mencatatkan tiga peluang dan hanya satu yang tepat sasaran.
City tak terlalu unggul dalam penguasan bola, yakni 52 persen berbanding 48 milik Arsenal. Hanya, penguasaan bola City efektif dan selalu berujung terciptanya ancaman ke pertahanan Arsenal.