REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Umum PP Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada, Ganjar Pranowo, meminta Kagama bisa memberi dampak positif bagi masyarakat. Mereka diminta berkontribusi memberi solusi atas persoalan bangsa.
Hal itu disampaikan usai melantik Dewan Pertimbangan, Pengurus Pusat dan Dewan Pakar Kagama masa bakti 2019-2024 di Balairung UGM.
Ia menjelaskan, sesuai Garis Besar Haluan Kagama (GBHK) dalam 15-20 tahun ke depan Kagama harus jadi organisasi kokoh. Untuk konsolidasi, mampu kumpulkan potensi berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri.
"Semboyan kita dalam konsolidasi guyub, rukun, gayeng, setelah ngumpul ya migunani, berdampak, impactful," kata Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Untuk itu, ia mengajak Kagama menggalang potensi-potensi yang dimiliki alumni. Sehingga, menjadi kerja-kerja kolektif yang berdampak positif bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.
"Kita mau dampak-dampak positif yang kita harapkan tadi tumbuh, berkembang dan berkesinambungan," ujar Ganjar.
Selain itu, Kagama didorong menjalankan aktivitas kekinian. Sebab, saat ini telah memasuki era digital, jadi pengurus muda diharapkan mampu memberikan nuansa baru dalam Kagama.
Kepengurusan Kagama 2019-2024 sendiri diketuai Ganjar Pranowo. Wakil Ketum 1 Menhub Budi Karya Sumadi, Wakil Ketum II Sekjen Kemendes PDDT Anwar Sanusi, dan Sekjen Kagama Koordinator Stafsus Kepresidenan Ari Dwipayana.
Dewan Pertimbangan Kagama diketuai Rektor UGM Panut Mulyono. Memiliki anggota-anggota seperti Gubernur DIY Sri Sultan HB X, mantan Mensesneg Bambang Kesowo, Mensesneg Pratikno, dan Gubernur BI Perry Warijoyo.
Ada pula Menlu Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, mantan Wagub Kepri Soeryo Respationo dan Menperin Airlangga Hartanto. Lalu, Dewan Pakar Kagama 2019-2024 diketuai Menkopolhukam Mahfud MD.
Memiliki anggota-anggota seperti Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Terwan Agus Putranto, filantoropis Dato' Sri Tahir, Ketua MK Anwar Usman, Hakim MK Saldi Isra dan mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad. (Wahyu Suryana)