Senin 16 Dec 2019 05:03 WIB

Cara Donna Agnesia Batasi Penggunaan Gawai Ketiga Anaknya

Donna Agnesia punya cara tersendiri dalam membatasi anak menggunakan gawai.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris sekaligus presenter, Donna Agnesia, memiliki cara tersendiri dalam membatasi anaknya menggunakan gawai.
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Aktris sekaligus presenter, Donna Agnesia, memiliki cara tersendiri dalam membatasi anaknya menggunakan gawai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris sekaligus presenter Donna Agnesia. menyadari gawai ibarat pisau bermata dua, bisa memberikan manfaat, namun tak jarang berdampak negatif pada anak. Ia pun memiliki cara tersendiri dalam memberikan akses gawai terhadap ketiga buah hatinya, yakni Lionel Nathan (12 tahun), Diego Andres (10), dan Quinesha Sabrina (8).

Donna ini hanya memberikan gawai kepada buah hatinya yang sudah duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Dua ananda lainnya mendapatkan akses yang sangat terbatas dan terpantau.

Baca Juga

"Yang SMP aku sudah kasih, karena kan memang kebutuhannya sudah beda. Ada grup WA sama temennya, grup WA kelas, dan akses informasi buat belajar juga banyak di ambil dari gadget," kata Donna saat diwawancarai di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Ahad (15/12).

Meski begitu, Donna tetap mengawasi dan memberlakukan aturan main penggunaan gawai. Misalnya, dengan membatasi penggunaan gawai hanya sampai jam 7 malam saja, sisanya anak tidak boleh mengakses gawai.

Sementara untuk Sabrina yang kini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Donna belum memberikannya gawai. Sabrina hanya boleh menggunakan gawai saat akhir pekan. Itupun penggunaannya tetap dibatasi dan didampingi.

"Untuk Sabrina ada aturan main juga, jadi pagi-pagi biasanya aku suruh dia main sepeda dulu, renang dulu, pokoknya main di luar dulu. Terus mandi dan sarapan, dan jam 9 baru boleh main gadget," jelas Donna.

Selain itu, Donna juga memberlakukan konsekuensi bagi ketiga buah hatinya yang melanggar kesepakatan. Salah satu hukuman yang biasa diberikan, yaitu larangan mengakses gawai selama satu bulan.

Donna mengakui, mendidik anak agar bijak menggunakan gawai dan tidak kecanduan gawai memang tidak mudah. Dia bersyukur, selama ini penggunaan gawai ketiga buah hatinya masih bisa dikendalikan.

"Untuk menyenangkan anak itu gampang, tapi untuk mendidik mereka sulit. Jadi aku selalu berusaha untuk mendidik mereka, bukan menyenangkan mereka," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement