Senin 16 Dec 2019 06:50 WIB

Guru Madrasah di Sukabumi Harus Kuasai Teknologi Informasi

Pemkot Sukabumi mendorong guru madrasah menjawab tantangan teknologi informasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi mendorong guru madrasah menjawab tantangan teknologi informasi. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam membuka acara Diseminasi pengembangan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Aula SMA Negeri 3 Sukabumi akhir pekan lalu.

Acara ini digagas Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Sukabumi dan didukung Pemkot Sukabumi serta Kementerian Agama (Kemenag). Dalam kesempatan itu wali kota menyampaikan guru madrasah Diniyah di Kota Sukabumi didorong untuk terus bergerak dalam pembangunan bidang keagamaan. Langkah ini dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga

''Kami mengucapkan terimakasih kepada guru Madrasah dan FKDT yang berkontribusi melalui jalur keagamaan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi. Akan tetapi ke depan masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus dihadapi.

Menurut Fahmi, presiden mengamanatkan percepatan pertumbuhan kualitas sumber daya manusia (SDM). Di mana kualitas SDM yang terpenting dan terbesar adalah atitude, budaya atau perilaku yang berkaitan erat dengan keagamaan seseorang.

Hal itu bersumber dari pendidikan keagaaman, sehingga mari terus bergerak memberikan kontribusi dalam kerangka peningkatan kualitas SDM. Apalagi tantangan saat ini jauh berbeda dengan waktu dahulu.

Misalnya berdasarkan data Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) yang menampung kesejahteraan keluarga. Lembaga itu menyebutkan sampai dengan November 2019 ada sebanyak 38 orangtua mengeluhkan kondisi anaknya kecanduan gawai atau game HP dan rawan mematikan nilai kemanusiaan.

Oleh karenanya, mari tingkatkan kualitas SDM mulai dari pendidikan keagamaan. Ketika atitude dan perilaku dibangun dengan nilai keagamaan maka seseorang akan kuat dan kokoh menjadi generasi terbaik dan yang bisa mengawal adalah guru madrasah dan FKDT.

Melalui acara diseminasi kurikulum ini ujar Fahmi, akan mampu menguatkan komitmen bekerja berprestasi demi khidmat untuk umat. '' Kami akan berkolaborasi dengan FKDT siarkan kegiatan berbasis keagamaan khususnya pendidikan agama,'' ungkap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement