Senin 16 Dec 2019 10:04 WIB

Korban Keracunan Makanan di Sukabumi Jadi 121 Orang

Dari jumlah tersebut sebagian diantaranya sudah membaik kondisinya dan dipulangkan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ratna Puspita
keracunan makanan (ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
keracunan makanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah korban keracunan makanan di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi menjadi sebanyak 121 orang. Dari jumlah tersebut sebagian diantaranya sudah membaik kondisinya dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Ratusan orang tersebut beberapa sudah dirujuk dan ditangani di rumah sakit. "Data yang didapat hingga pukul 00.00 WIB, jumlah terakhir warga korban bertambah hingga 121 orang," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Damayanti Pramasari, Senin (16/12).

Baca Juga

Sementara yang masih dirawat di Puskemas Nagrak sebanyak 15 orang dan yang sudah dipulangkan 64 orang. Petugas juga membuka layanan posko kesehatan di lokasi kejadian untuk mempercepat penanganan para korban keracunan.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, para petugas di lapangan melakukan penanganan dan pendataan korban secara maksimal. "Para pasien sudah ditangani dibeberapa puskesmas dan rumah sakit," ujar dia ketika menjenguk korban keracunan di RSUD Sekarwangi Cibadak pada Ahad (15/12) malam. 

Marwan mengatakan, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan, Camat dan Kepala Desa untuk terus mendalami dan menangani serta mengoptimalkan penanganan seluruh pasien terutama rumah sakit dan puskesmas. Hal ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dana karena sudah masuk kejadian luar biasa (KLB).

Sebelumnya, keracunan makanan terjadi di dua wilayah berbatasan yakni di Kampung Barujagong RT 04 RW 10 Desa Cisarua dan Kampung Sinagar Kolot RT 01 RW 08 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (15/12). Lokasi kedua wilayah berbatasan antara Desa Cisarua dan Desa Nagrak Utara.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Sekarwangi Cibadak, Asep Suherman mengatakan, pasien keracunan dari Nagrak yang ditangani sampai dengan saat ini mencapai 52 orang. Rinciannya sebanyak 16 orang laki-laki dan 36 orang perempuan.

Menurut Asep, dari jumlah tersebut sebanyak 36 orang dewasa atau berusia di atas 18 tahun. Sementara sisana sebanyak 16 orang masih anak-anak atau di bawah 18 tahun.

Asep mengungkapkan, jumlah pasien yang masih dirawat hingga Senin pagi sebanyak 51 orang dan 1 orang dipulangkan. Pasien yang dirawat di ruangan mencapai sebanyak 43 orang dan 8 orang masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Asep mengungkapkan, petugas rumah sakit berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pasien. Harapannya para pasien bisa segera pulih dan kondisinya membaik dibandingkan sebelumnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement