REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Digarap ulang, Si Manis Jembatan Ancol kembali hadir dalam format yang lebih menarik dan mengandung nilai-nilai sosial yang sangat mengena. Film yang pertama kali tayang pada 1973 itu digarap MVP Pictures untuk tayang mulai 26 Desember 2019.
Si Manis Jembatan Ancol menyoroti kisah keluarga muda Roy (Arifin Putra) dan Maryam (Indah Permatasari). Roy merupakan seorang pengusaha, sedangkan Maryam digambarkan sebagai seorang istri yang berusaha patuh dan menjaga kehormatan keluarga.
Dalam film yang disutradarai oleh Anggi Umbara itu, Si Manis Jembatan Ancol menjadi aksi drama yang menegangkan. Kondisi keuangan keluarga Roy dan Maryam digambarkan sedang kurang stabil.
Sebagai seorang pengusaha, Roy pun harus kerja keras untuk dapat memenangkan sejumlah tender besar. Tetapi, Roy beranggapan, untuk memenangkan sebuah tender, maka ia harus menyuap. Hal ini kemudian jadi masalah utama dalam plot. Roy terlibat utang demi memperoleh modal untuk memberikan uang suap bagi oknum pemegang tender.
Namun, ternyata tender yang diincar oleh Roy batal. Otomatis, uang suap dari Roy pun hangus. Ia pun kebingungan karena harus segera membayar utang tersebut.
Roy pun berencana untuk menjual rumah yang sertifikatnya atas nama sang istri. Maryam sontak menolaknya mengingat rumah tersebut adalah satu-satunya peninggalan dari ayahnya.
Di tengah persoalan yang kian pelik, Roy pun kian murka karena Maryam beberapa kali pergi dengan laki-laki lain tanpa izin. Maryam ternyata beberapa hari menjadi model dari pelukis bernama Yudha (Randy Pangalila).
Roy cemburu buta. Ia dan sang rentenir pun mulai menyusun rencana agar urusan utang piutang dapat segera dirampungkan. Mereka sepakat untuk membunuh Maryam agar surat tanah dapat dialihkan kepada Roy.
Dari sinilah, drama dalam film mulai hadir dengan mencekam. Maryam yang ditusuk di atas Jembatan Ancol itu mulai menghantui setiap orang yang terlibat dalam pembunuhannya.
Meski merupakan sebuah drama yang mencekam, tapi Si Manis Jembatan Ancol juga mampu memberikan hiburan yang cukup menyeluruh. Selain memacu adrenalin, film ini juga penuh dengan banyolan-banyolan segar.
Sejumlah efek visual pun terlihat cukup halus. Hal ini semakin memberikan kesan positif dari film yang memiliki jalan cerita yang sangat unik. Apalagi, sejumlah plot twist yang disajikan juga membuat film ini hadir dengan cerita yang tak diduga-duga.