REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggi Umbara merasa bersyukur proses syuting Si Manis Jembatan Ancol tak terhambat meski dirinya sedang cedera. Ia pun mengarahkan film dari dalam mobil yang telah dilengkapi sejumlah monitor yang memudahkanya tugasnya sebagai sutradara.
"Dua pekan sebelum proses pengambilan gambar, saya cedera ketika olahraga sepeda gunung. Saya menabrak pohon saat melibas turunan," kata Anggi kepada Republika.co.id usai screening film Si Manis Jembatan Ancol di Jakarta pada akhir pekan lalu (13/12).
Anggi masih harus membatasi mobilitasnya selama proses pengambilan gambar. Untuk lebih memudahkan, sejumlah tugas di lokasi shooting juga dibantu oleh co-director.
"Saya bersyukur, meski berada dalam keterbatasan, film ini dapat terselesaikan dengan lancar dan dengan hasil yang cukup memuaskan," ujarnya.
Anggi juga mengatakan bahwa Si Manis Jembatan Ancol merupakan salah satu karya yang ia banggakan mengingat film ini merupakan legenda yang juga hadir dengan sejumlah pesan sosial. Ia pun mengaku sangat menikmati setiap proses demi dapat menghadirkan film yang dibintangi oleh Arifin Putra (Roy) dan Indah Permatasari (Maryam) tersebut.
"FIlm ini digarap selama sembilan bulan. Pengambilan gambar dilakukan dalam 19 hari dan proses editing selama tiga bulan. Ini merupakan gubahan versi kami. Tapi sejumlah nostalgia atas film pertama tetap kami hadirkan," kata dia.
Meski merupakan sebuah drama yang mencekam, tapi Si Manis Jembatan Ancol yang ditayangkan pada 26 Desember 2019 ini juga mampu memberikan hiburan yang cukup menyeluruh. Selain memacu adrenalin, film ini juga penuh dengan banyolan-banyolan segar yang tak terbayangkan sebelumnya.
"Lewat film ini kami mencoba menghadirkan tayangan one pack entertainment. Artinya, penonton dapat menikmati film drama, horror, aksi dan komedi sekaligus dalam satu film," ucapnya.