Senin 16 Dec 2019 11:27 WIB

Tahlil Hingga Khataman Alquran di 1.000 Hari Abah Hasyim

Tahlil dan khataman Alquran digelar serentak di sejumlah wilayah.

Rep: Rusydi Nurdiansyah/ Red: Nashih Nashrullah
KH Hasyim Muzadi (Ilustrasi)
Foto: Republika/Da'an Yahya
KH Hasyim Muzadi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Peringatan seribu hari wafatnya KH. Hasyim Muzadi berjalan dengan khusyuk. Acara tersebut diselenggarakan di dua tempat yaitu, di Pesantren Al-Hikam Malang Jawa Timur dan Al-Hikam Depok Jawa Barat.  

"Kegiatan ini dipusatkan di Pesantren Al-Hikam Malang, semua keluarga Abah (Alm Hasyim Muzadi-red) hadir di Malang. Sementara yang di Depok juga diadakan acara khataman Alquran yang dilakukan para santri STKQ Al-Hikam II Depok sejak sehari sebelum acara. Alumni, para kiai dan tokoh masyarakat hadir dalam acara tersebut," ujar Pengasuh Pesantren Al-Hikam Depok KH Yusron Ash-Shidqi di Pesantren Al Hikam Depok, Ahad (15/12).  

Baca Juga

Menurut Yusron, dalam memperingati seribu hari wafatnya Abah juga diisi dengan pembacaan tahlil akbar. Pembacaan tahlil juga di pesantren dan majelis binaan almarhum seperti di Papua, Natuna, Aceh, dan lainnya.

"Dinamakan Tahlil Akbar karena pembacaan tahlil dan doa untuk almarhum dilakukan perwakilan se-nusantara dan warga Nahdliyyin. Apalagi, para santri STKQ Al-Hikam juga melakukan pengabdian di pulau terluar," ujar putra bungsu almarhum KH Hasyim Muzadi ini.  

Pengurus Pesantren Al-Hikam Depok, Ustaz Hilmi, mengatakan dengan doa dan tahlil, diharapkan agar amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. 

Dia menambahkan, khataman Alquran dan semaan Alquran (baca Alquran 30 juz tanpa melihat teks-red). "Untuk yang di Malang, selain acara tahlilan dan khataman juga diisi dengan tausiyah agama," terangnya. (Rusdy Nurdiansyah)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement