Senin 16 Dec 2019 12:04 WIB

Pemkot Jaktim Kecewa Kinerja 14 Kontraktor Saluran Air

Suku dinas SDA Jaktim menyebut kinerja 14 kontraktor saluran air tidak maksimal.

Red: Nur Aini
Pembangunan saluran air / drainase.
Foto: Dok Republika
Pembangunan saluran air / drainase.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur kecewa dengan kinerja 14 kontraktor yang menggarap proyek saluran air di wilayah itu pada 2019.

"Dalam katalog elektronik ada 35 kontraktor yang terdaftar, sekitar 14 di antaranya kinerjanya tidak maksimal," kata Kepala Sudin SDA Jakarta Timur, Santo di Jakarta, Senin (16/12).

Baca Juga

Penilaian kinerja itu berdasarkan aduan warga yang ditampung pihaknya melalui sejumlah kanal laporan masyarakat maupun hasil inspeksi ke lapangan. Beberapa warga mengeluhkan mekanisme pengerjaan proyek saluran yang molor dari batas waktu penetapan. Proyek yang dimaksud di antaranya saluran air di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, dan di Jalan Balai Pustaka Kecamatan Pulo Gadung.

Kontraktor di lokasi itu masih menyisakan urukan tanah yang dibiarkan menumpuk di depan rumah warga. Hal itu menyebabkan lingkungan warga terlihat kotor dan terbengkalai. Meski pihaknya telah memberikan sejumlah surat peringatan, namun kerap kali tidak dijalankan dengan baik.

Rata-rata persoalan kontraktor, kata Santo, karena pengawas lapangan proyek tidak bekerja secara profesional. "Yang sering jadi masalah itu pengawas lapangannya yang suka 'gonta-ganti' orang saat proyek sudah berjalan, seperti di Pisangan Baru. Di sana mandornya ganti sampai tiga kali. Mungkin karena pembayarannya nggak 'pas'," ujar Santo.

Saat ini terdapat 45 proyek pengerjaan saluran air di wilayah Jakarta Timur. "Mayoritas pekerjaannya sudah selesai 85 persen dan semua proyek harus segera rampung pada akhir Desember 2019," katanya.

Santo juga memperingatkan kontraktor yang bermasalah itu untuk bersiap menerima sanksi berupa pembayaran proyek yang tidak penuh."Kalau tidak mencapai target penyelesaian sampai waktu yang disepakati, pemerintah hanya bayar sesuai pekerjaan yang mereka selesaikan saja," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement