REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Filantropi, Dompet Dhuafa (DD) memberikan bantuan kebutuhan pokok, setelah banjir melanda di Kecamatan Kampuang Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, Sumatra Barat. Banjir Bandang dikarenakan curah hujan tinggi, menyapu wilayah tersebut pada Jumat (13/12) pagi.
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Volunteer bekerja sama dengan stakeholder setempat seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat, dan pimpinan nagari, membantu para pengungsi. Penyaluran bahan pokok seperti beras dan minyak terdisitribusikan ke beberapa titik pengungsian. Sejauh ini, peralatan rumah tangga, air bersih, dan bahan pangan, menjadi kebutuhan utama.
"Pantauan relawan tim Disaster Management Center Dompet Dhuafa di lapangan, banjir bandang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Setidaknya 500 keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Direktur DMC Dompet Dhuafa, Benny, dalam laman resmi Dompet Dhuafa.
Benny mengungkapkan, terpantau setidaknya sembilan rumah hanyut terbawa oleh aliran banjir bandang dan sejumlah warga mengungsi. DD turut melibatkan relawan daerah dari Dompet Dhuafa Volunteer untuk respon cepat di sana.
Dalam peristiwa tersebut banjir juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik. Beberapa wilayah di kecamatan tersebut lumpuh, diantaranya, Pasar Lama, Muaro Labuh, Jorong Balun Sawatau dan Jorong Sungai Ipuh di Kenagarian Pakan Rabaa Tangah. Meluapnya sungai Batang Tiki disinyalir menjadi penyebab utama banjir tersebut.