Senin 16 Dec 2019 15:36 WIB

Titik Kemacetan yang Perlu Diwaspadai Saat Libur Akhir Tahun

Titik kemacetan dapat terjadi di sejumlah ruas tol Trans Jawa.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah kendaraan memadati Simpang Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (foto ilustrasi). Potensi kemacetan diprediksi akan terjadi di kawasan puncak, Bogor, saat musim libur akhir tahun 2019.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah kendaraan memadati Simpang Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (foto ilustrasi). Potensi kemacetan diprediksi akan terjadi di kawasan puncak, Bogor, saat musim libur akhir tahun 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan saat libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020 terdapat beberapa titik berpotensi mengalami kemacetan. Budi memprediksi kemacetan dapat terjadi di jalan tol.

“Itu paling di pintu Cikampek Utama. Dari hasil survei, 100 persen ke luar Jakarta, 40 persennya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Budi di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (16/12).

Baca Juga

Selanjutnya, kemacetan juga diprediksi akan terjadi di pintu tol arah ke Bandung di Kalihurip Utama dan Cikampek Utama. Budi menambahkan kemacetan juga akan terjadi di Cileunyi karena banyak kendaraan yang ke luar menuju Bandung.

Budi menilai potensi kemacetan cukup kecil terjadi di wilayah Cirebon dan Semarang. “Paling ke jalan nasional ini di Pejagan keluar yang ke arah Purwokerto. Makannya kita imbau masyarakat yang ke arah Jawa Tengah tujannya kabupaten Purbalingga, jangan keluar di Tol Pejagan,” jelas Budi,

Selain itu, kemacetan juga diprediksi terjadi di Bandung, khususnya di Nagrek hingga Limbangan. Jika dari arah Nagrek mulai padat, lanjut Budi, rencananya akan dialihkan ke Garut sampai Singaparna hinga Tasik.

Selanjutnya, potensi kemacetan diprediksi juga akan terjadi di kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat. “Kemaren Polres Bogor mengumumkan tanggal 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 kendaraan Jakarta tidak bisa melalui puncak,” tutur Budi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement