Senin 16 Dec 2019 17:29 WIB

Diduga Mabuk, Sopir Angkot Ugal-ugalan Diamuk Massa

Mobil Angkot D-03 trayek Terminal Depok-Parung dirusak massa.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Sopir angkutan kota (angkot) diduga mabuk dan membawa mobilnya ugal-ugalan, membuat warga geram, dan akhirnya diamuk massa. Akibatnya, mobil angkot D-03 trayek Terminal Depok-Parung dirusak massa dan sopirnya babak belur dihakimi massa.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Sopir angkutan kota (angkot) diduga mabuk dan membawa mobilnya ugal-ugalan, membuat warga geram, dan akhirnya diamuk massa. Akibatnya, mobil angkot D-03 trayek Terminal Depok-Parung dirusak massa dan sopirnya babak belur dihakimi massa.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sopir angkutan kota (angkot) mabuk yang membawa mobilnya ugal-ugalan membuat warga geram. Akibatnya, mobil Angkot D-03 trayek Terminal Depok-Parung dirusak massa dan sopirnya babak belur dihakimi massa.

"Ya, betul kejadiannya kemarin Ahad (15/12). Satu unit angkot D 03 trayek Terminal-Parung B 1988 UL rusak diduga diamuk warga. Saat ini angkot kami amankan," ujar Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo di Mapolsek Sawangan, Kota Depok, Senin (16/12).

Suprasetyo menjelaskan, berdasarkan informasi, sopir angkot Rius (30 tahun) diduga terpengaruh minuman keras sehingga dalam keadaan mabuk ia mengemudikan kendaraannya ugal-ugalan. Itu membuat pengendaran kendaraan lainnya dan warga kesal.

"Saat ditegur warga, sopir angkot ini arogan, karena kesal warga pun marah sehingga terjadi pemukulan. Atas kejadian tersebut, istri sopir angkot tak terima dan membuat laporan," terang Suprasetyo.

Istri sopir angkot, Sela, mengatakan tidak tahu penyebab kenapa suaminya dihakimi massa. "Warga salah sasaran, justru suami saya yang menjadi korban karena mobilnya diserempet motor. Suami saya ngebut karena berusaha mengejar motor yang menyerempet mobilnya. Saya tidak terima suami saya dipukuli dan saya buat laporan penganiayaan," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement