Senin 16 Dec 2019 17:39 WIB

Libur Nataru Kendaraan ke Jabar Diprediksi Naik 40 Persen

Volume kendaraan di Jabar diprediksi naik 40 persen saat libur Natal dan Tahun Baru

Rep: Arie Lukihardiantie/ Red: Christiyaningsih
Volume kendaraan di Jabar diprediksi naik 40 persen saat libur Natal dan Tahun Baru. Ilustrasi.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Volume kendaraan di Jabar diprediksi naik 40 persen saat libur Natal dan Tahun Baru. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), volume kendaraan di Jawa Barat termasuk yang melintas dari Jabodetabek ke arah Jawa Tengah, diprediksi akan mengalami peningkatan. Peningkatan diprediksi sekitar 40 persen .

"Peningkatan volume kendaraan pun akan terjadi di jalan sekitar kawasan wisata di Jawa Barat," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari, kepada wartawan, Senin (16/12).

Baca Juga

Menurut Hery, pada masa libur akhir tahun ini Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated pun akan maksimal dilalui kendaraan dari arah Jakarta dan sebaliknya. Sekitar 30 persen kendaraan di ruas tol ini akan menggunakan jalan tol layang tersebut.

"Perkiraan dari rakor yang kemarin itu di Polda Jabar, ada kenaikan volume kendaraan kurang lebih 40 persen dari volume normal," kata Hery. Kenaikan volume kendaraan ini adalah separuh dari kenaikan volume kendaraan saat masa libur Lebaran lalu yang mencapai sampai 80 persen dari volume normal.

"Kita antisipasi secara nasional untuk Liburan Natal dan Tahun Baru ini, apalagi sekarang ada yang baru, Tol Japek Elevated. Jadi ada antisipasi kepadatan lalu lintas pas di turunannya," paparnya.

Hery mengatakan kawasan yang akan diwaspadai saat libur akhir tahun ini adalah kawasan Puncak Bogor yang akan diberlakukan car free night mulai 18.00 sampai setelah tengah malam, kawasan wisata Ciater, Lembang, Ciwidey, Garut, dan Pangandaran. Hal lainnya yang perlu diperhatikan juga adalah jalur rawan banjir dan longsor.

Kawasan rawan kecelakaan yang mendapat perhatian khusus adalah Tol Cipularang KM 90-100, Cipali, Puncak Bogor, Tanjakan Emen di Subang, dan Cadaspangeran. Titik lainnya berada di sejumlah jalur alternatif dan rute menuju pantai selatan Jabar.

Untuk penyiapan kelayakan kendaraan umum, pihaknya telah melakukan ram check sejak 6 Desember 2019 dan menyatakan 33 persen kendaraan umum di antaranya tidak laik jalan. Dishub Jabar pun mewajibkan perusahaan otobus melakukan sejumlah perbaikan sehingga bisa lolos ram check dan bisa melayani penumpang saat libur akhir tahun.

Selain itu, pihaknya pun memastikan pemeriksaan kelayakan perahu untuk Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan sehingga siap melayani penumpang. Begitu juga untuk angkutan kereta dan pesawat terbang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement