REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan evaluasi terhadap penggunaan dana sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN. Hal ini menyusul adanya dugaan penyelewengan dana CSR Garuda Indonesia yang justru diberikan kepada Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi).
"Kita tanya ke teman-teman Garuda, kenapa bisa seperti itu. Dana CSR kan keluar, bukan untuk internal, kenapa bisa untuk di dalam," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (16/12).
Kejadian ini, kata Arya, membuat Kementerian BUMN akan melakukan kajian mendalam tentang penggunaan dana CSR BUMN. "Ini membuat kami dari kementerian (BUMN) dana CSR akan diteliti dengan baik. Kita akan lagi evaluasi semua CSR/PKBL BUMN," ucap Arya.
Kementerian BUMN, lanjut Arya, segera mengupayakan ada sebuah sistem yang mampu mengawasi penggunaan dana CSR BUMN agar lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, Kementerian BUMN mengetahui dana CSR itu benar-benar diberikan kepada orang atau kelompok masyarakat yang tepat.