Senin 16 Dec 2019 19:01 WIB

Racikan Teh Susu Ala Pangeran Charles

Mana yang lebih dulu dituang ke cangkir teh susu Pangeran Charles, teh atau susu?

Rep: Febryan A/ Red: Nora Azizah
Manajer pelayan untuk Pangeran Charles selalu memberikan teh untuk sang pangeran yang telah berusia 71 tahun.
Foto: EPA
Manajer pelayan untuk Pangeran Charles selalu memberikan teh untuk sang pangeran yang telah berusia 71 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer pelayan untuk Pangeran Charles, Evan Samson, menyampaikan kebiasaan sang pangeran dalam mengkonsumsi teh dan campuran susunya. Pernyataan itu membuat publik Inggris kembali heboh memperdebatkan tentang yang mana harus dimasukkan terlebih dahulu ke cangkir, teh atau susu.

Dikutip dari dailymail.co.id, Senin (16/12), Samson menyebut bahwa Pangeran Wales itu menginstruksikan agar susu ditambahkan sebelum kantung teh diangkat dari cangkir. Artinya ia memilih memasukkan susu belakangan.

Baca Juga

Samson pun menyebut, ia dan rekannya selalu memberikan teh untuk sang pangeran yang telah berusia 71 tahun itu dengan tahapan, menuangkan teh dari teko, tambahkan susu, aduk maju dan mundur tanpa menyentuh sisi cangkir, dan teh siap diminum. Selain itu, teh harus diseduh dengan air bersuhu 100 derajat celsius.

Dia mengungkapkan, Charles juga memiliki spesifikasi tentang bagaimana minuman harus disajikan, yakni dengan menempatkan gagang cangkir di sebelah kanan dan sendok berada tepat di bawah gagang. Selain itu, ia juga harus menyediakan satu teko berisi susu agar bisa ditambahkan oleh sang pangeran ataupun para tamu kehormatannya.

Pernyataan Samson ini menjadi argumen terbaru dalam perdebatan "lebih dulu masukkan susu atau teh." Sebab, perdebatan telah dimulai pada bulan lalu ketika Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson memicu kemarahan di media sosial karena menuangkan susu ke dalam tehnya terlebih dahulu dan membiarkan saja kantung teh dalam cangkir untuk waktu yang cukup lama.

Pengguna media sosial pun bercanda tentang kemampuan Boris Johnson untuk menjalankan pemerintahan ketika mereka mengamati metode pembuatan teh dalam video empat menit yang dibuat sang PM di Kantor Pusat Partai Konservatif. Jhonson mengatakan, ia menambahkan susu terlebih dahulu dan kemudian meninggalkan kantung teh dalam cangkir agar rasanya lebih kuat.

Mantan kepala pelayan kerajaan, Grant Harrold, sebelumnya mengungkapkan bahwa sang Ratu menikmati tehnya dengan susu yang ditambahkan setelahnya dan mengatakan itu adalah tradisi yang berasal dari abad ke-18. Bahkan, sang ratu menikmati tehnya dengan cara tradisional, di mana daun teh dibiarkan tetap berada dalam teko.

Perdebatan mengenai kapan susu harus ditambahkan ke teh telah menjadi topik hangat di banyak forum online. Perdebatan kembali berlanjut usai pernyataan Samson tentang penyajian teh yang digemari Panngeran Charles sang pewaris nomor satu kerajaan Inggris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement