REPUBLIKA.CO.ID, MUARA LABUH- Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman mengatakan ratusan murid di SD Negeri 10 Talantam yang terletak di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan, Kecamatan Sangir Batanghari, Kabupaten Solok Selatan belum bisa memulai aktivitas sekolah. Bangunan sekolah masih porak poranda pasca dilanda bencana banjir.
Banjir melanda Solok Selatan termasuk Nagari Lubuk Ulang Aling sejak Jumat (13/12) kemarin. Hingga hari ini, tim siaga bencana Solok Selatan belum dapat menyentuh Jorong Talantam, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan karena akses ke daerah tersebut masih sulit ditempuh.
"SD N 10 belum bisa bersekolah seperti biasa, karena kondisi sekolahnya yang masih memungkinkan untuk melakukan aktifitas belajar mengajar," kata Abdul, Senin (16/12).
Abdul beserta rombongan hari ini mengantarkan bantuan ke Jorong Talantam dan jorong lainnnya di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan lainnnya menggunakan perahu tempek. Akses ke Talantam sejauh ini hanya menggunakan perahu karena jalan darat belum sepenuhnya terbangun.
Ia menjanjikan besok, Selasa (17/12) para relawan beserta unsur kepolisian, TNI dan lain-lain sudah dapat masuk ke Talantam untuk membantu membersihkan fasilitas umum dan rumah warga yang rusak pasca dilanda banjir.
Di daerah Talantam sendiri banjir menyebabkan jembatan gantung putus, instalasi air minum pamsimas putus, BTS (tower telekomunikasi) untuk komunikasi roboh, 83 rumah terendam lumpur, sekolah dan mesjid terendam, dan 5 unit rumah hanyut.
"Mudah-mudahan besok para relawan dan juga unsur kepolisian dan TNI dapat membantu usaha pembersihan fasilitas umum tersebut," ujar Abdul.