REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Edson Tavares berharap Bambang Pamungkas, yang akrab disapa Bepe, mendapatkan tempat di manajemen klub jika memutuskan pensiun. Bepe dilaporkan akan gantung sepatu setelah Liga 1 2019 berakhir.
“Saya berharap manajemen bisa mencarikan posisi baru untuk dia karena citra dan sikapnya sangat bagus,” ujar Edson di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (16/12).
Juru taktik asal Brasil mengakui sangat senang bisa bekerja sama dengan Bepe di Persija. Pertama kali Edson mengenal Bepe sekitar 2001. Kemudian pada 2004, pria berusia 63 tahun itu bersua Bepe saat ia melatih Vietnam di Piala AFF.
Saat itu, Bepe yang memperkuat timnas Indonesia menang 3-0 atas Vietnam. Dari semua perjumpaan itu, Edson merasa Bepe pantas menjadi legenda yang harus diberikan penghormatan tinggi ketika memutuskan untuk pensiun.
Akan tetapi, Edson belum memutuskan apa yang akan diberikannya untuk Bepe pada laga kontra Persebaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019, Selasa (17/12). Laga ini disebut-sebut sebagai partai kandang terakhir Bambang Pamungkas bersama Persija.
“Saya baru mengetahui kabar rencana pensiun Bambang pagi tadi. Sampai sekarang otak saya masih memikirkan apa yang akan kami lakukan untuk Bambang nanti. Mungkin besok saya dapatkan solusinya,” kata Edson.
Kabar mengenai rencana pensiun Bambang Pamungkas merebak ketika akun media sosial resmi Persija Jakarta mengunggah video berdurasi 45 detik pada Sabtu (14/12) yang memperlihatkan Bepe tengah bersiap memakai sepatu bola.
Dalam video itu ada tulisan “Almost there”, yang berarti "hampir tiba di sana" , dan tanggal 17.12.2019, yang menjadi hari laga Persija versus Persebaya. Kemudian pada Ahad (15/12), Persija kembali memuat gambar Bambang Pamungkas dengan kalimat "Laga Home Pamungkas!".
Banyak yang beranggapan bahwa itu menjadi kata-kata perpisahan Persija kepada sosok Bambang Pamungkas, yang sudah membela Persija sejak 1999.