REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 3.098 dari 4.410 pelamar calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahap seleksi kompetensi dasar pada Februari 2020.
“Ada 1.312 pelamar yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi. Paling banyak disebabkan salah memasukkan berkas dokumen untuk mendaftar,” kata Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta Ary Iryawan di Yogyakarta, Senin (16/12).
Menurut dia, banyak pelamar yang sebenarnya berkeinginan memasukkan berkas pendaftaran ke Pemerintah DIY tetapi justru salah alamat dan memasukkan berkas pendaftaran ke Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sementara itu, bagi pelamar yang merasa sudah mengunggah berkas pendaftaran sesuai dengan syarat yang ditetapkan tetapi dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, masih dapat mengajukan sanggahan terhitung mulai Selasa (17/12) hingga Kamis (19/12), atau dalam waktu 3 hari.
Meskipun demikian, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh pelamar saat mengajukan sanggahan, di antaranya sanggahan harus disampaikan melalui laman sscn.bkn.go.id dan tidak diperbolehkan memperbarui atau memperbaiki dokumen yang telah diunggah.
“Tidak diperbolehkan mengunggah dokumen baru atau melakukan revisi terhadap berkas pendaftaran. Proses sanggah hanya dilakukan pada berkas yang sudah diunggah saat melakukan pendaftaran secara online,” katanya.
Sanggahan yang disampaikan di luar batas waktu yang telah ditetapkan maka dianggap tidak sah dan tidak bisa diproses lebih lanjut.
Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar dengan menggunakan computer assisted test akan disampaikan di kemudian hari, baik mengenai tanggal, waktu, maupun tempat pelaksaan.
Pelamar disarankan untuk rutin memantau laman sscn.bkd.go.id atau melalui laman bkpp.jogjakota.go.id.
Berdasarkan hasil seleksi administrasi tersebut, tetap menyisakan dua formasi yang kosong, yaitu arsiparis dan satuan polisi pamong praja, masing-masing untuk satu posisi pelamar. Kedua formasi tersebut akan tetap dibiarkan kosong.
Pada penerimaan CPNS 2019, Pemerintah Kota Yogyakarta membuka 419 formasi. Formasi dengan jumlah pendaftar terbanyak adalah analis perencanaan evaluasi dan pelaporan dengan 330 pelamar, pelaksana terampil bidang 275 pendaftar, perawat 247 pendaftar, guru IPA 189 pendaftar, dan perawat ahli 204 pendaftar.