Selasa 17 Dec 2019 12:22 WIB

Jenazah Peserta Didik Polri Diserahkan ke Keluarga

Tiga peserta didik Polri yang meninggal tersambar petir diserahkan kepada keluarga

Rep: Dadang Kurnia / Red: Christiyaningsih
Tiga peserta didik Polri yang meninggal tersambar petir diserahkan kepada keluarga. Ilustrasi.
Foto: Antara/Bima
Tiga peserta didik Polri yang meninggal tersambar petir diserahkan kepada keluarga. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tiga jenazah peserta didik Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan yang meninggal tersambar petir diserahkan ke pihak keluarga. Ketiga korban tersambar petir tatkala menjalani pelatihan di puncak Gunung Ringgit, Pasuruan.

Penyerahan ketiga jenazah tersebut dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Selasa (17/12). Ketiga jenazah yang dimaksud adalah Wisnu Mukti S dengan nomor siswa 048 Salrim Da Jateng, Fredy Kusdianto dengan nomor siswa 182 Salrim Da Jatim, dan Rizky Setiawan Pratama dengan nomor siswa 244 salrim Da DIY.

Baca Juga

Selain tiga jenazah yang diserahkan, ada lima peserta didik lainnya yang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

"Jenazah sudah diserahkan tadi pagi di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. Polda Jatim dan Polri sangat berduka atas musibah alam petir sehingga ada tiga yang meninggal," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Selasa (17/12).

Lima anggota yang mengalami luka-luka saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jatim. "Alhamdulillah, secara signifikan ada kemajuan dan kondisi mereka berangsur pulih. Kami mohon doa agar mereka bisa cepat pulih dan diberikan kesehatan kembali," ujar Barung.

Kabid Kesjas Korps Brimob Kombes Pol Djarot Wibowo menyatakan meninggalnya ketiga siswa didik tersebut karena faktor musibah alam yakni tersambar petir dan tidak ada faktor lain. Dia menegaskan setelah dilakukan pemeriksaan ketiga jenazah, diketahui fisik ketiganya dalam keadaan baik.

"Kami sangka tadinya ada keseleo atau ada apa di lokasi, ternyata tidak. Faktornya adalah karena alam saja, ya itu tersambar petir," ujarnya.

Djarot mengungkapkan ketiga jenazah dibawa ke daerah asal yakni Ponorogo dan Magelang. Sementara untuk penghargaan terhadap ketiganya masih akan dibicarakan lebih lanjut. "Jenazah akan dibawa ke Magelang dan ke Ponorogo. Penghargaan masih akan dibicarakan, bentuknya kami belum tahu," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, delapan peserta didik Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan tersambar petir saat menjalani pelatihan di puncak Gubung Ringgit, Pasuruan, Senin (16/12). Dari delapan peserta didik yang tersambar, tiga di antaranya meninggal dunia. Sementara lima sisanya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement