Selasa 17 Dec 2019 14:01 WIB

Terapung-apung di Laut Tabuneo, KM Lady Nathalia Dievakuasi

Kapal mengalami kerusakan mesin induk/engine trouble sejak Kamis (12/12).

 KM. Lady Nathalia bersama seluruh kru kapal kemudian dibawa oleh KN. Chundamani dan diserahterimakan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSO) Kelas 1 Banjarmasin untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
KM. Lady Nathalia bersama seluruh kru kapal kemudian dibawa oleh KN. Chundamani dan diserahterimakan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSO) Kelas 1 Banjarmasin untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak Surabaya, berhasil mengevakuasi Kapal Motor Pesiar KM Lady Nathalia. Kapal ini kedapatan terapung di tengah laut Tabuneo, Selat Makassar.

"Kami menerima laporan dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Kolaka meneruskan informasi dari KM Dharma Ferry 3 bahwa KM Lady Nathalia mengalami kerusakan mesin induk/engine trouble sejak Kamis (12/12) sekitar pukul 20.00 waktu setempat," ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Perhubungan, Ahmad, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/12).

Ahmad menjelaskan, setelah mendapat laporan, pihaknya segera memerintahkan KN Chundamani P-116 milik Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak untuk bergerak menuju ke lokasi dan berhasil mengamankan kapal tersebut beserta 4 orang kru dari posisi 04.41.168 S / 117.13.438 E Selat Makassar setelah lima hari berlayar.

Setelah KN. Chundamani yang dinakhodai Capt. Eko Hadi Suyanto tiba di lokasi, mendapati KM. Lady Nathalia sudah ditarik oleh Tug Boat (TB) Hasnur 03 yang sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Bau Bau menuju Pelabuhan Sungai Puting.

Ahmad menjelaskan, bahwa KM. Lady Nathalia berlayar dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju Makassar. Laporan yang diterima, dua hari pascakejadian dimana KM Lady Nathalia sempat terapung-apung sekitar 24 mil sebelah Utara PP Togo Togo Kalukuang, Selat Makassar. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari kejadian ini," tambahnya. 

 

Selanjutnya, KM. Lady Nathalia bersama seluruh kru kapal kemudian dibawa oleh KN. Chundamani dan diserahterimakan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSO) Kelas 1 Banjarmasin untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.

"Selama dalam pelayaran setelah dievakuasi di atas KN. Chundamani dilakukan pertolongan pertama kepada korban untuk memastika kondisinya tetap fit hingga sampai di pelabuhan Banjarmasin," ujar Ahmad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement