REPUBLIKA.CO.ID,JEPARA — Tuan rumah Persijap Jepara mendapatkan pelajaran berharga saat menurunkan barisan pemain pelapis, pada laga terakhir Babak 32 Besar Liga 3 Grup E, yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (16/12).
Anak- anak Laskar Kalinyamat gagal menyempurnakan penampilannya, sebagai tuan rumah Babak 32 Besar Liga 3 dan harus merelakan tiga angka direbut tamunya, Persidago Gorontalo dengan skor tipis 0 - 1.
Saat meladeni tamunya, Persidago Gorontalo di hadapan pendukung setianya, Laskar Kalinyamat turun ke lapangan tanpa beban, karena sudah memastikan tiket Babak 16 Besar Liga 3 dari dua penampilan sempurna sebelumnya.
Sehingga, coach Sahala Saragih mencoba peruntungan dengan mempercayakan lebih banyak pemain pelapis dalam komposisi skuat utamanya. Namun eksperimen ini harus dibayar mahal, kendati penampilan anak- anak asuhannya sempat menjanjikan, di menit- menit awal babak pertama.
Namun irama permainan belakangan menjadi monoton pada menit- menit pertengahan babak pertama hingga --praktis-- tidak banyak peluang yang dimiliki oleh Laskar Kalinyamat dan harus menutup paruh waktu pertama dengan skor kacamata.
Salah satu momentum krusial di babak ini adalah saat penjaga gawang Persijap gemilang menggagalkan eksekusi penalti pemain Persidago, Ismunandar Manoarfa pada menit ke-37.
Menyadari penampilan anak- anak asuhannya kurang berkembang, pelatih Sahala Saragih mulai memasukkan beberapa nama pengisi skuat utama Persijap untuk memperbaiki penampilan.
Salah satunya memasukkan Richard Gilbert menggantikan Ari Ridwan Maulana guna menambah daya dobrak ke pertahanan lawan dan mengubah permainan. Namun upaya ini juga tidak banyak menolong dan mereka justru kecolongan lewat gol telat Persidago yang dicetak Ismail Adam, dua menit sebelum waktu normal usai.
Menanggapi hasil pertandingan ini, pelatih Persijap, Sahala Saragih mengaku kecewa. Upayanya untuk menciptakan keseimbangan dalam tim tidak berjalan mulus. Karena anak- anak asuhannya sudah kehilangan focus hingga banyak menyia-nyiakan peluang. Namun dari penampilan ini, ia mengaku memperoleh catatan bagi timnya.
"Khususnya terkait dengan konsentrasi dan transisi para pemain belakang, saat mereka menghadapi serangan balik cepat," tandasnya.
Presiden Persijap, M Iqbal Hidayat juga menyayangkan hasil ini, meskipun Persijap tetap tak tergoyahkan posisinya di pemuncak Grup E Babak 32 Besar Liga 3 tersebut.
Namun ia tetap menghormati apa pun keputusan pelatih dan tak mau menyalahkan eksperimen yang dilakukan. Ia pun 'angkat topi' buat anak- anak Persidago Gorontalo yang telah bermain dengan semangat tinggi guna meraih kemenangan.
"Apapun hasil laga ini, sekarang saatnya bagi kami untuk mempersiapkan diri dan menatap babak 16 besar," katanya.