REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wakil Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jerry Manafe mengingatkan warga setempat mewaspadai terjadinya hujan lebat yang disertai petir yang terus melanda daerah ini. "Kabupaten Kupang termasuk daerah rawan bencana alam dan selama tiga pekan ini Kabupaten Kupang terus terjadi petir sehingga dibutuhkan kewaspadaan seluruh masyarakat," kata Jerry di Kupang, Selasa (17/12).
Jerry Manafe menambahkan hal itu terkait upaya antisipasi pemerintah terhadap terjadinya bencana selama daerah ini dilanda hujan lebat dan petir. Ia menyebutkan, hujan lebat disertai petir telah menyebabkan belasan ekor sapi di Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang tewas akibat sambaran petir.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Kupang untuk tidak melakukan aktifitas khusus pada lahan yang terbuka saat terjadi hujan lebat disertai petir. "Kami telah menghimbau kepala seluruh kepala sekolah untuk mengingatkan para siswa agar tidak berlindung di bawah pohon saat terjadi hujan lebat disertai petir karena sangat berbahaya terhadap keselamatan para siswa," jelasnya.
Ia juga berharap masyarakat di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste ini tidak melakukan aktifitas pengembalaan ternak di padang pengembalaan saat terjadi hujan lebat karena beresiko pada sambaran petir.
"Kami tidak ingin perististiwa di Desa Bolok yang menyebabkan 13 ekor sapi tewas disambar petir kembali terjadi di daerah ini sehingga kami berharap masyarakat untuk lebih waspada saat terjadi hujan lebat dan petir," tambah Jerry Manafe.