Selasa 17 Dec 2019 22:49 WIB

Pembenahan Garuda tak Cukup dengan Ganti Manajemen

Apa pangkal permasalahan utama Garuda harus dicari tahu lebih dulu.

Red: Indira Rezkisari
Garuda Indonesia
Foto: EPA/Barbara Walton
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat penerbangan Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim mengingatkan upaya pembenahan di tubuh maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia tidak cukup hanya dengan mengganti manajemen. "Coba dicek dalam 2-3 tahun terakhir sudah berapa kali ganti manajemen. Berarti, Garuda itu ada masalah serius yg harus ditangani dengan benar," katanya, di Jakarta, Selasa (17/12).

Hal tersebut disampaikan mantan Kepala Staf TNI AU itu usai diskusi dan peluncuran buku "Abdul Hakim, Wartawan ANTARA; Dalam Kenangan Anak Cucu" yang menceritakan sosok ayahandanya. Chappy menegaskan akar permasalahan yang selama ini membelit harus dicari terlebih dulu, kemudian ditangani dan diselesaikan.

Baca Juga

"Ditangani itu begini, kan dibilang merugi segala macam. Tetapi, kan tidak pernah terdengar diselidiki, atau dicari penyebabnya apa sebetulnya," katanya.

Kerugian bisa saja disebabkan berbagai macam, kata dia. Misalnya dari ketersediaan armada yang bermacam-macam sehingga tidak efisien, rutenya, dan sebagainya.