REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Sejumlah warga Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah melakukan protes kepada pemerintah daerah setempat atas kondisi jalan yang rusak. Warga menanam pohon pisang di tengah Jalan Blulukan Timur yang kondisinya rusak, Rabu (18/12).
Protes warga tersebut cukup beralasan karena jalan kabupaten sepanjang sekitar 700 meter sudah sekitar tiga tahun ini, kondisinya memprihatinkan. Jalanan banyak yang berlubang digenangi air hujan.
Bahkan, sejumlah pengendara baik roda dua maupun empat yang masuk melintas Jalan Blulukan timur tersebut harus ekstra hati-hati. Banyak lubang jalan tidak kelihatan akibat tergenang air hujan.
Santoso (53), warga Desa Blulukan, mengatakan, penanaman pohon pisang di tengah jalan yang berlubang tersebut selain protes kepada pemerintah daerah juga mengingatkan kepada pengguna jalan. Pohon pisang jadi tanda agar mereka tidak terperosok ke lubang jalan rusak.
"Saya khawatir bagi pengendara sepeda motor yang masuk lubang jalan bisa menyebabkan kecelakaan tunggal atau terjatuh. Karena, jalan yang berlubang pada musim hujan tidak kelihatan akibat tergenang air," kata Santoso.
Menurut dia, warga minta ada respons dari Bupati Karanganyar untuk segera melakukan perbaikan paling tidak untuk sementara bisa ditimbun dengan material bekas bangunan, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
Warga lainnya di desa yang sama Sukamto mengatakan protes warga tersebut masuk akal karena selama ini, kelihatan Pemkab tidak merespons dan membiarkan jalan itu rusak hingga sekarang.
Jalan tersebut menghubungkan Jalan Danliris dan Jalan Fajar Indah yang kedua jalur itu akses masuk menuju pintu tol Klodran.
"Jika tidak ada respons warga akan menambah tanaman pohon pisang di tengah jalan berlubang di Blulukan timur itu. Bahkan, warga juga akan menanami rumput gajah," katanya.
Warga Blulukan dan sekitarnya berharap mendapatkan akses jalan yang baik dan layak, sehingga mempermudah aktivitas masyarakat baik saat ke luar dan masuk ke kompleks perumahantersebut.
Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat Kabupaten Karanganyar Edi Sriyatno saat dikonfirmasi protes warga Blulukan tersebut mengatakan, pihaknya sudah meminta Bina Marga untuk melakukan cek lapangan.
Hal itu, kata dia, untuk mengetahui ruas jalan Blulukan timur Colomadu itu, masuk jalan kabupaten atau desa. Jika jalan kabupaten akan segera diperbaiki, tetapi pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa jika ruas jalan itu milik desa.