REPUBLIKA.CO.ID, HASANKEYF -- Turki memindahkan Masjid bersejarah Er Rizk dari Hasankeyf ke Taman Budaya Hasankeyf yang baru. Pemindahan masjid berusia 609 tahun itu dilakukan karena lokasi berdirinya masjid akan dibuat jalur bendungan baru.
Seperti dilansir Express, Rabu (18/12), bangunan seberat 1.700 ton itu diangkut menggunakan transporter modular yang digerakan manual di sepanjang sungai Tigris. Bangunan masjid diangkut sejauh 2,5 mil dari kota Turki Kuno Hasankeyf ke taman Budaya Hasankeyf yang baru.
Menara Masjid Er Rizk dibangun pada 1409 pada masa dinasti Ayyubiyah dengan Rajanya, Ebu'l Mefahir Suleyman. Semua situs bersejarah di Hasankeyf telah dipindahkan secara bertahap untuk mempersiapkan pembangunan bendungan yang baru. Setidaknya ada enam bangunan bersejarah yang sudah dipindahkan, seperti pemandian kuno Artuklu, Masjid Sultan Sulaiman Koc, Imam Abdullah Zawiyah, Museum Zaenal Abidin, dan Masjid Eyyubi.
Bangunan-bangunan itu telah direlokasi sebelumnya serta sebuah pintu masuk sebuah kastil. relokasi Masjid Er Rizk yng merupakan masjid terbesar di Hasankeyf dilakukan dengan cara memotong tiap bagian masjid dan menyatukannya kembali dalam peron transporter modular.
Direktorat Jenderal Aset dan Museum Budaya Turki pun memantau dan mengawasi langsung pemasangan tiap bangunan masjid itu. Masjid akan dibangun kembali setibanya di taman budaya Hasankeyf yang baru. Dibutuhkan waktu tempuh hingga tujuh jam untuk merelokasi bangunan itu ke tempat yang baru.
Warga Hasankeyf sempat beberapa kali memprotes rencana pemerintah membanjiri kota bersejarah itu untuk dibuat jalur bendungan yang baru. Namun, hal itu tak mendapat tanggapan.
Hasankeyf merupakan daerah yang berada di tepi Sungai Tigris dan dianggap sebagai permukiman tertua yang masih dihuni. Hasankeyf memiliki ribuan gua dan gereja yang mempunyai nilai sejarah.
Warga Hasankeyf pada awal Oktober telah diberitahu untuk meninggalkan tempatnya karena rencana pembangunan jalur bendungan, namun kemudian mundur pada November. Pemerintah Turki mengatakan pembangunan bendungan itu menjadi sangat vital.
Pembangunan bendungan bertujuan mengurangi ketergantungan negara pada impor energi. Sementara banyak pihak yang menilai manfaat pembangunan bendungan itu tak bisa membayar apa yang hilang dari masyarakat lokal terlebih statusnya sebagai warisan dunia.
Selain itu, ekosistem spesies pun dinilai terancam punah. Kota Hasankeyf merupakan kota dengan arsitektur bersejarah sepanjang era Neolitik, Bizantium, Romawi, dan Ottoman.