REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali memastikan tim PPSU dan PJLP untuk mengantisipasi banjir di wilayahnya pada musim penghujan saat ini. "Mudah-mudahan tidak banjir, teman-teman sudah siap di lapangan," kata Marullah, saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu (18/12).
Marullah mengatakan, sudah ada tim khusus yang disiapkan terdiri dari Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Per orang (PJLP) yang disiagakan khusus menghadapi musim penghujan.
"Kalau lagi gerimis seperti ini PPSU dan PJLP sudah siap-siap kalau ada genangan buru-buru dibersihkan lokasinya sesuai pemetaan," kata Marullah.
Tim tersebut tersebar di tiap-tiap wilayah, terutama di lokasi yang dipetakan rawan genangan. Tim bergerak mengantisipasi banjir dengan membersihkan gorong-gorong dan got dari sampah.
"Kita doakan mudah-mudahan tidak banjir," kata Marullah.
Marullah juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya dengan membersihkan got-got dan gorong-gorong, jangan sampai ada yang tersumbat oleh sampah.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas SDA Jaksel Junjung mengatakan persiapan musim penghujan sudah dilakukan pihaknya sejak September lalu. Persiapan yang dilakukan meliputi pekerjaan pengurasan saluran di Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati, saluran penghubung Hasanuddin, saluran penghubung Rawa Bilal, saluran penghubung di Jalan Bukit Duri Tanjakan, saluran penghubung di Jalan Purwa Ujung, serta tanggul di Rawajati dan Pancoran.
Junjung mengatakan lokasi-lokasi pekerjaan tersebut merupakan titik rawan banjir dan genangan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
"Selain fokus pemeliharaan saluran, kami juga melakukan upaya pencegahan dengan membuat sumur resapan di sejumlah lokasi," katanya.
Junjung menambahkan, sumur resapan tersebut diharapkan dapat menjadi upaya pengendalian banjir jangka panjang.
Genangan
Sementara itu, hujan yang mengguyur wilayah Jakarta Selasa (17/12) kemarin menyebabkan timbulnya genangan di sejumlah lokasi termasuk di wilayah Jakarta Selatan.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada 19 titik genangan yang muncul di berbagai ruas jalan dengan beberapa titik genangan sudah surut.
Titik genangan paling banyak muncul di Jakarta Selatan, di antaranya Jl Prof Dr Satrio, Jl Jenderal Sudirman, Jl Gatot Subroto, Jl Rasuna Said, Jl Kapten Tendean, Jl Denpasar Raya dan Jl Kebayoran Lama dengan kedalaman bervariasi dari 10-20 cm hingga 10-40 cm.
BPBD menyebut berdasarkan data Selasa (17/12) pukul 17.00 WIB, genangan di lokasi-lokasi tersebut telah surut atau 0 cm.