REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan jajarannya untuk menjalin kerja sama dengan jajaran Polri dalam upaya mengamankan perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020. Dia pun mengingatkan jajaran TNI dan Polri untuk mengantisipasi sweeping dari pihak tertentu terhadap masyarakat yang merayakan natal 2019 dan tahun baru 2020.
"Kita tidak ingin ada sweeping dari organisasi tertentu kepada masyarakat karena razia adalah wewenang institusi pemerintah. Selain itu sebagai aparat yang terlatih TNI Polri memiliki kemampuan menghadapi berbagai situasi," kata Hadi di Surabaya, Rabu (18/12).
Hadi mengingatkan, jelang perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020, jajaran TNI dan Polri harus menjalin kerja sama lebih erat lebih keras. Menurutnya, TNI dan Polri harus menjamin stabilitas nasional, dan menjamin dua kegiatan tersebut berjalan aman, lancar, dan tertib. Dia menginstruksikan jajarannya tidak ragu menindak kelompok-kelompok yang berusaha menciptakan suasana tidak kondusif.
"Perlu tindakan tegas dan harus diambil sesuai aturan yang berlaku. dan aturan pelibatan prosedur SOP yang ada harus dikuasai agar tidak ada personil yang ragu dan salah ambil tindakan," ujar Hadi.
Hadi mengklaim, banyak kegiatan besar yang berjalan lancar akibat adanya sinergitas antara TNI dan Polri. Dia pun menuntut kerja sama tersebut dilakukan lebih luas, dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk di dalamnya masyarakat. Sehingga tidak ada celah sedikit pun, untuk masuknya ancaman dan gangguan.
"Kerja sama TNI dan Polri harus jadi role model, contoh nyata bagi masyarakat. Terlebih kemajuan teknologi informasi seolah mengubah kehidupan sosial, menggeser tatanan sosial yang ada. Dimana kita jadi lebih individu karena kemudahan gadget yang kita miliki," kata Hadi.