Rabu 18 Dec 2019 16:39 WIB

ACT-Global Wakaf Luncurkan Lumbung Air Minum Wakaf Gratis

ACT menargetkan air minum wakaf gratis didistribusikan 100 ribu karton Januari 2020

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lembaga kemanusiaan ACT dan Global Wakaf Foundation meluncurkan lumbung air wakaf dan air minum wakaf gratis di Tanjungtirto, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Rabu (18/12).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Lembaga kemanusiaan ACT dan Global Wakaf Foundation meluncurkan lumbung air wakaf dan air minum wakaf gratis di Tanjungtirto, Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Rabu (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Global Wakaf Foundation resmi meluncurkan lumbung air minum wakaf gratis di Tanjungtirto, Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (18/12). Penerima manfaat program ini nantinya ditunjukkan kepada pesantren, sekolah, masjid dan masyarakat miskin di penjuru negeri terutama Malang.

Presiden ACT Ahyudin menargetkan, program air minum wakaf gratis dapat didistribusikan sekitar 100 ribu karton per Januari mendatang. Sementara untuk Kabupaten Malang sebesar 10 karton setiap bulannya. "Dan 10 ribu karton itu isinya sudah 240 ribu botol," kata Ahyudin dalam Peresmian Lumbung Air Minum Wakaf Gratis di Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (18/12).

Menurut Ahyudin, konsentrasi program air sebenarnya tidak lepas dengan kondisi dunia saat ini. Masalah kemanusiaan yang paling besar bukan bencana alam, konflik peperangan tapi kemiskinan. Dari hal tersebut, maka muncul persoalan kelaparan yang dapat menyebabkan kematian di beberapa negara.

"Alhamdulillah dan Insya Allah negeri ini nggak ada laporan (kematian akibat kelaparan), tapi bukan berarti bangsa kita tidak boleh tak waspada dengan kemungkinan bencana kelaparan seperti di Afrika. Sebab, bangsa kita tidak luput dari besarnya kemiskinan," ujar Ahyudin.

Ahyudin berpendapat, kemiskinan selalu identik dengan kepemilikan pangan. Sementara air sendiri menjadi bagian pangan yang sangat dibutuhkan. Untuk itu, ketersediaan air menjadi hal penting di masyarakat saat ini.

ACT sebagai lembaga kemanusiaan tidak sekedar fokus pada pemberian bantuan untuk korban bencana alam maupun konflik peperangan. Menurutnya, ACT juta bertugas untuk mengentaskan masalah kemiskinan umat. Sebab, problematika ini tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah semata tapi memerlukan bantuan masyarakat luas.

"Untuk kemiskinan, kami lihat ada instrumen yang bisa kita gunakan, apa itu? Wakaf. Ini kita yakini bisa dijadikan modal besar untuk mengentaskan masalah kemiskinan," ucap Ahyudin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement