REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Terminal Giwangan Yogyakarta diperkirakan akan dipadati sekitar 15 ribu penumpang saat puncak arus mudik dan balik pada masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Puncaknya terjadi pada Sabtu (21/12) dan Ahad (29/12).
“Akan ada sekitar 15 ribu penumpang per hari saat puncak libur akhir tahun. Jumlah penumpang tersebut diperkirakan turun dibanding tahun lalu,” kata Pengelola Administrasi Perkantoran Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Aji Fajar di Yogyakarta, Rabu (18/12).
Secara keseluruhan jumlah penumpang selama libur Nataru akan mengalami penurunan dibanding tahun lalu karena banyak warga yang memilih menggunakan moda transportasi lain termasuk kendaraan pribadi. Kecenderungan jumlah penumpang libur akhir tahun selama dua tahun terakhir, rata-rata penumpang yang datang di Terminal Giwangan pada tahun ini akan mengalami penurunan hingga 12 persen.
Rata-rata jumlah penumpang yang datang diperkirakan 8.240 orang per hari. Namun jumlah penumpang yang diberangkatkan mengalami kenaikan 14 persen yaitu dengan rata-rata 16.515 penumpang per hari.
“Sebagian besar penumpang yang diberangkatkan adalah tujuan Jakarta dan Surabaya untuk bus jarak jauh. Sedangkan untuk tujuan jarak pendek biasanya terjadi kenaikan untuk tujuan Purwokerto dan Cilacap,” katanya.
Berdasarkan perkiraan, bus jarak jauh yang datang diperkirakan naik tiga persen yaitu 891 bus per hari. Sedangkan bus yang berangkat meningkat tujuh persen per hari yaitu 943 armada.
Pengurangan jumlah bus yang datang justru terjadi untuk bus antar kota dalam provinsi yaitu berkurang hingga 14 persen dan bus yang diberangkatkan berkurang hingga delapan persen. Meskipun jumlah penumpang di Terminal Giwangan diperkirakan turun, namun sejumlah persiapan tetap dilakukan.
Di antaranya membuka posko kesehatan, melakukan cek kesehatan pengemudi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, serta rutin melakukan ramp check bus sebelum diberangkatkan. “Untuk pengamanan ada CCTV di titik-titik strategis yang kami operasionalkan. CCTV ini untuk mendukung posko keamanan yang ada di Giwangan,” katanya.