Rabu 18 Dec 2019 21:37 WIB

Cerita Inspiratif Ainun untuk Emansipasi Perempuan Indonesia

Film Habibie & Ainun 3 akan tayang pada 19 Desember.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu adegan Habibie & Ainun 3.
Foto: Dok MD Pictures
Salah satu adegan Habibie & Ainun 3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ainun (Maudy Ayunda) muda sangat cerdas dan menarik. Saat di SMA, gadis baik hati itu menjadi sosok pujaan yang diincar banyak siswa laki-laki, termasuk Habibie (Reza Rahadian). Hubungan keduanya bermula dari sebuah pertemanan. 

Sampai di bangku kuliah, Ainun yang masuk fakultas kedokteran pun didambakan para pria di kampus. Ahmad (Jefri Nichols), mahasiswa jurusan hukum yang tampan dan berasal dari keluarga terpandang, adalah salah satu yang berani menyatakan cinta.

Baca Juga

Ainun dan Ahmad memadu kasih di sela kegiatan perkuliahan, bahkan Ahmad melamar Ainun untuk menjadi istrinya. Lantas, apa yang membuat Ainun akhirnya bersanding dengan Habibie, pelabuhan terakhir perjalanan cintanya?

Kisah cinta almarhum Presiden RI ke-3 BJ Habibie dan almarhumah sang istri, Hasri Ainun Besari tidak pernah membosankan disimak. Selalu ada celah cerita yang bisa dieksplorasi, menjabarkan riwayat romansa yang tak lekang oleh masa.

Rumah produksi MD Pictures menghadirkan Habibie & Ainun 3 untuk kembali mengenang cerita tersebut. Kali ini, film menyoroti masa muda Ainun dan perjuangannya mencapai cita-cita menjadi dokter. Pada masa itu, tidak banyak perempuan yang mendapat gelar tersebut.

Perjalanan Ainun membuat penonton lebih mengetahui lebih jauh tentang sang ibu negara. Betapa Ainun adalah sosok inspiratif yang tidak lelah memperjuangkan mimpi. Dia menyalakan emansipasi dengan kasih dan kelembutan, bukan perlawanan berapi-api.

Sutradara Hanung Bramantyo mengemas alur cerita sebagai sebuah kilas balik. Habibie yang sudah sepuh tengah mengorek ingatannya. Dia menyampaikan kenangan tentang Ainun yang meninggal terlebih dulu, kepada anak cucunya.

Keakraban keluarga yang berkumpul dan bercanda bersama itu sangat menghangatkan hati. Kenangan Habibie atas belahan jiwanya pun penuh apresiasi, dengan berbagai pujian atas perjuangan Ainun yang membuktikan bahwa perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement