Rabu 18 Dec 2019 21:51 WIB

Ditanya Kematian Yusuf, Polri: Kami Masih Mencari Bukti

Polri mengaku sudah memeriksa 14 saksi kasus kematian Muhammad Yusuf Kardawi

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mahasiswa dari Universitas Haluoleo melempar batu kearah aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa di depan Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (28/10/2019).
Foto: Antara/Jojon
Mahasiswa dari Universitas Haluoleo melempar batu kearah aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa di depan Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (28/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra menyebut sudah memeriksa sebanyak 14 orang sebagai saksi dari unsur masyarakat maupun internal kepolisian terkait dengan kasus kematian Muhammad Yusuf Kardawi (19) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Berkaitan dengan perkembangan penyelidikan kasus kematian Yusuf Kardawi, Universitas Halu Oleo Kendari. Saat ini masih berlangsung dilakukan penyelidikan. Sebanyak 14 orang sebagai saksi yang diperiksa dari masyarakat maupun internal kepolisian," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).

Lalu, ia menambahkan pada prinsipnya pihak kepolisian tetap berupaya mengungkap kasus tersebut dengan mencari bukti. "Kami tetap berupaya ungkap kasusnya dengan terus mencari bukti," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Ombudsman RI berharap kepolisian segera mengumumkan hasil tim pencari fakta (TPF) atas kasus demo pada 21-23 Mei dan September silam yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Anggota Ombudsman Ninik Rahayu meminta polisi segera mengungkap penyebab kematian dan pelaku.