Kamis 19 Dec 2019 00:07 WIB

Jadi Formatur Tunggal, OSO Janji Bakal Demokratis

OSO juga berjanji bakal menempatkan orang-orang yang tepat sesuai tempatnya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyampaikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyampaikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oesman Sapta Odang (OSO) resmi terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Hanura 2019-2024. Forum musyawarah nasional (munas) juga memberikan mandat kepada OSO untuk menjadi formatur tunggal kepengurusan DPP Partai Hanura.

"Meskipun formatur tunggal, saya akan demokratis, terbuka menerima saran karena saya perlukan bukan hanya ketegasan, tapi juga loyalitas, kebijakan integritas selama lima tahun," kata OSO dalam pidatonya di penutupan munas III Partai Hanura, Rabu (18/12). 

Baca Juga

OSO juga berjanji bakal menempatkan orang-orang yang tepat sesuai tempatnya. Untuk itu, dalam penyusunan kepengurusan, dirinya meminta untuk didampingi oleh sejumlah kader, mulai dari tingkat DPP, DPD, hingga DPC.

"Saya memperhatikan secara sungguh-sungguh sebagai ujung tombak dari semua untuk memperkuat struktur penyusunan partai dari saudara-saudara," ujarnya.

Sebelumnya ketua panitia munas Partai Hanura Benny Rhamdani mengungkapkan forum munas  menetapkan OSO secara aklamasi dan meminta OSO menjadi formatur tunggal. Selain itu, munas juga memerintahkan ketua umum Partai Hanura terpilih untuk melakukan perubahan AD ART Partai Hanura untuk selanjutnya diserahkan mandatnya kepada tim yang akan dibentuk yang terdiri atas unsur DPP,  DPD dan DPC untuk disempurnakan.

"Partai Hanura diperintahkan oleh munas untuk melakukan langkah strategis partai selama lima tahun ke depan melalui rebranding, restrukturisasi, revitalisasi, reorganisasi, dan reaktualisasi yang diharapkan berdampak kuat konsolidasi internal secara ideologis maupun struktural, dan konsolidasi eksternal melalui kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan penggalangan kelompok strategis masyarakat khususnya kaum muda milenial," jelas Ketua DPP Partai Hanura demisioner tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement