Kamis 19 Dec 2019 07:45 WIB

SKK Migas Targetkan Produksi 1 Juta Barel pada 2031

Strategi SKK Migas utuk capai produksi adalah dengan memaksimalkan sumur produksi.

Red: Friska Yolanda
Sumur eksplorasi (Ilustrasi). Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menargetkan peningkatan produksi hingga satu juta barel minyak per hari pada tahun 2031.
Foto: ANTARA
Sumur eksplorasi (Ilustrasi). Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menargetkan peningkatan produksi hingga satu juta barel minyak per hari pada tahun 2031.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menargetkan peningkatan produksi hingga satu juta barel minyak per hari pada tahun 2031. Hingga kuartal III-2019 rata-rata produksi minyak nasional sekitar 750.000 barel per hari, sedangkan lifting minyak 745.000 barel per hari dan lifting gas 1,05 juta boepd.

"Jadi effort kita harus dobel, menggenjot produksi sekaligus menekan penurunan produksi alamiah sumur-sumur minyak," kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher pada Media Gathering PT Pertamina EP di Yogyakata, Rabu (18/12) malam.

Baca Juga

Untuk mewujudkan target peningkatan produksi minyak tersebut Wisnu menjabarkan empat strategi yang dijalankan oleh SKK Migas. Pertama, menahan penurunan produksi alami serta mendorong peningkatan produksi. Caranya, antara lain dengan memaksimalkan kegiatan kerja ulang (work over) dan perawatan sumur, reaktivasi sumur tidak berproduksi,dan inovasi teknologi, serta menjaga keandalan fasilitas produksi.

Strategi kedua adalah mempercepat potensi sumber daya menjadi produksi minyak yang siap jual (lifting). Hal ini dilakukan dengan mengakselerasi monetisasi penemuan yang belum dikembangkan (undeveloped discovery) melalui POD baru atau POP (27 proyek migas), optimalisasi POD yang tertunda, World Class Project Management, dan juga mengelompokan sumber daya gas, peluang proyek, dan pasar gas.