REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Jakarta Timur menyiagakan 1.035 personel untuk mengevakuasi sampah di seluruh titik aliran air di wilayah setempat.
"Setiap titik saluran air kita tempatkan delapan sampai 14 orang yang bersiaga mengantisipasi munculnya sampah," kata Kepala UPK Badan Air Jaktim, Leo Tantino, di Jakarta, Kamis (19/12) pagi.
Wilayah Kota Jakarta Timur saat ini memiliki total 361 titik aliran air yang membentang di seluruh wilayah kecamatan. Sebanyak delapan titik di antaranya berbentuk waduk, tidak kurang dari 100 titik berupa saluran penghubung permukiman penduduk menuju sungai dan sisanya merupakan kali yang memiliki lebar berkisar tiga hingga empat meter.
"Petugas yang kita siagakan seluruhnya adalah Petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP)," katanya.
Mereka bertugas mulai dari agenda apel setiap pukul 08.00 WIB dan bergerak ke masing-masing posko untuk melakukan pemantauan hingga evakuasi sampah yang hanyut di saluran air.
"Jam 15.00 WIB tugas mereka selesai. Begitu terus setiap hari," katanya.
Leo menambahkan titik rawan lonjakan sampah aliran sungai berada di Kali Ciliwung yang melintas di Kampung Melayu hingga Jatinegara.
"Sebab salurannya berhubungan langsung dengan Katulampa. Kalau ada air kiriman, sudah pasti volume sampah yang terbawa banyak jumlahnya dan rawan limpas," katanya.