REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Daop 1 Jakarta mengerahkan 4.403 pegawai untuk ikut mengamankan dan menyukseskan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Angkutan Natal dan Tahun Baru akan berlangsung 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
"Secara keseluruhan, tidak kurang dari empat ribu pegawai kami siapkan untuk membantu masa Natal dan Tahun Baru 2019/2020," kata Executive Vice President KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/12).
Ia menjelaskan, akan menyiapkan 1.333 personel keamanan yang terdiri atas 1.069 personel internal dan 264 personel tambahan dari TNI/Polri. Tim anjing pelacak juga akan dikerahkan untuk pengamanan di stasiun maupun patroli di jalur KA atau objek penting.
Dadan mengatakan KAI Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di sejumlah lokasi rawan bencana seperti longsor, ambles, banjir atau lainnya. Penambahan 39 Petugas Penilik jalan (PPJ) ekstra, 121 Petugas Jaga Lintas (PJL) ekstra, dan 19 petugas posko daeran rawan sepanjang lintas KA juga dilakukan.
"Di titik rawan longsor dan amblas seperti lintas Bogor ke Sukabumi, kami sudah petakan poskonya, juga tambah penjaga ekstra. Ada petugas yang nantinya jalan kaki melihat track-nya, jadi saat KA lewati titik tertentu, petugas jalan duluan. Mudah-mudahan tidak ada yang kecolongan," katanya.
Volume penumpang masa libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020 diprediksi mencapai 1,35 juta, meningkat tujuh persen dibandingkan volume penumpang pada masa Natal dan Tahun Baru 2018/2019 sebanyak 1,25 juta penumpang.
Perseroan juga menyediakan 13 KA tambahan selama Natal dan Tahun Baru 2019/2020 dengan perincian delapan kereta tambahan di Stasiun Gambir dan lima kereta tambahan di Stasiun Pasar Senen. Dengan pemberangkatan KA tambahan, maka total ketersediaan tempat duduk selama masa angkutan Natal-Tahun Baru yang berlangsung 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020 mencapai 847.586 kursi untuk perjalananan KA Intercity (antarkota).