REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bupati Malang, M Sanusi telah menyatakan kesiapannya untuk membudidayakan kelapa sawit di wilayahnya. Kesediaannya ini termasuk untuk membangun pabrik biosolar dan biopremium berbahan kepala sawit.
Sanusi menjelaskan, kesiapannya dalam membudidayakan kelapa sawit tidak lepas dari permintaan pemerintah pusat. Penawaran ini diperoleh dalam rakor bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Gubenur Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, beberapa waktu lalu.
"Dalam rakor itu, Menko Ekonomi menyampaikan pemerintah ke depan akan mengembangkan pabrik biosolar dan biopremium berbahan baku kelapa sawit. Lalu ditanya bupati mana yang siap? Saya jawab Malang siap," ujar Sanusi kepada wartawan di Singosari, Kabupaten Malang.
Wilayah Malang Selatan telah memiliki lahan 200 Hektare (Ha) yang telah dijadikan untuk bercocok tanam kelapa sawit. Bahkan, hasilnya telah dijual ke Blitar meski belum sepenuhnya berjalan efektif.
Selain itu, Sanusi juga telah menawarkan dua daerahnya untuk dibangun pabrik biosolar dan biopremium berbahan kepala sawit. Dua wilayah tersebut berada di area Malang Selatan, yakni Pagak dan Kalipare. "Tapi ini tergantung studi kelayakan oleh kementerian. Dan untuk berapa luasan lahannya belum tahu," jelas Sanusi.
Untuk menguatkan wacana tersebut, Sanusi berjanji akan berusaha sebaik mungkin termasuk menyiapkan masyarakatnya. Pemerintah dan masyarakat masih harus mempelajari aspek kelapa sawit lebih mendalam lagi.
Menurut Sanusi, pemerintah perlu melakukan studi di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Sumut). "Sebelumnya Bupati Labuhan Batu itu sudah datang ke Malang dan nantinya kita di sana akan dibawa ke pabrik sawit. Karena memang di sana satu kabupaten itu sawit semua," ucap Sanusi.